Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, pekan depan mulai menggelar pasar murah yang akan menjual beras, minyak curah dan gula, di 18 lokasi di daerahnya, sebagai usaha meringankan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

     "Harga bahan pokok yang dijual di pasar murah semuanya memperoleh subsidi berkisar Rp1.500-Rp2.000/kilogram atau liter," jelas Kepala Disperindag Bojonegoro Basuki, di Bojonegoro, Rabu.

     Lebih lanjut ia menjelaskan alokasi anggaran untuk memberikan subsidi bahan pokok di pasar murah yang digelar di 18 lokasi sebesar Rp100 juta dari APBD 2015.

     "Tapi alokasi anggaran Rp100 juta tidak seluruhnya untuk subsidi di 18 pasar murah. Kami masih memiliki program menggelar pasar murah setelah Hari Raya Idul Fitri di 10 lokasi," paparnya.

     Pasar murah, lanjut dia, akan digelar pertama di Desa Sedahkidul, Kecamatan Purwosari, 22 Juni . untuk selanjutnya digelar di lain lokasi, sampai  11 Juli.

     Ia menyebutkan di setiap lokasi pasar murah yang digelar akan dijual beras 750 kilogram dengan harga Rp6.000/kilogram, lebih rendah dibandingkan harga di pasaran yang mencapai RpRp8.000/kilogram.

     Selain itu, juga gula sebanyak 350 kilogram dengan harga harga Rp10.500/kilogram, sedangkan di pasaran Rp12.000/kilogram dan minyak curah 600 liter dengan harga Rp10.000/liter, sedangkan harga di pasaran Rp12.000/liter.

     Di lain pihak, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, juga menggelar operasi pasar yang menjual beras, minyak curah dan terigu, dengan memberikan subsidi ongkos angkut.

     "Beras yang dijual kualitas premium dengan harga Rp8.500/kilogram, yang biasanya di pasaran harganya mencapai Rp9.000/kilogram," jelas dia.

     Di dalam operasi pasar itu, juga menjual minyak curah dengan harga Rp10.000/liter dan terigu
Rp7.500/kilogram.

     "Kami hanya sebagai pengawas pelaksanaan operasi pasar yang digelar Pemprov Jawa Timur," tandasnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015