Surabaya (Antara Jatim) - Anggota DPRD Jawa Timur Agung Mulyono berharap kasus yang menimpa bocah asal Banyuwangi yang ditemukan meninggal dunia di Bali, Angeline, adalah yang terakhir dan tak ada lagi kasus serupa.

"Ke depan, jangan sampai ada Angeline-Angeline lainnya di negeri ini. Kami sangat prihatin dengan kejadian yang menimpanya," ujar Ketua Komisi E DPRD Jatim tersebut ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.

Politisi yang juga salah seorang Bakal Calon Bupati Banyuwangi tersebut mengaku telah berkunjung ke rumah orang tua Angeline di Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, dan ditemui oleh nenek Angelina, Senimo.

Selain mengucapkan belasungkawa, Agung juga menyerahkan santunan kepada keluarga Angelina dan meminta yang ditinggalkan sabar serta menerima cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara itu, terkait proses adopsi anak, Agung menyatakan ke depan selayaknya harus melalui mekanisme aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Selain harus sesuai aturan, lanjut dia, jika adopsi sudah berjalan maka orang tua kandung memiliki kewajiban untuk melihat anaknya yang diadopsikan ke orang lain, minimal enam bulan sekali untuk mengetahui kondisi anaknya tersebut.

Pihaknya juga meminta pihak sekolah harus menanyakan kepada orang tua jika menjumpai siswa atau siswi didiknya mengalami kejanggalan, seperti sering murung, prestasi menurun dan lainnya.

"Pihak sekolah harus meninjau atau mengunjungi rumah siswa didiknya tersebut agar segera diketahui akar masalahnya dan dicarikan solusi penyelesaiannya," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015