Banyuwangi - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menutup penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-5 yang digelar di Banyuwangi, 6-13 Juni 2015. Penutupan digelar meriah di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Sabtu (13/6) malam.

Dalam sambutannya, Gus Ipul memuji kesuksesan penyelenggaraan ajang olahraga yang diikuti lebih dari 9.000 atlet dan perangkatnya tersebut. Manajemen panitia hingga aspek teknis olahraga mendapat pujian.

Gus Ipul mengatakan, Porprov yang digelar di Banyuwangi Porprov Jatim terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraannya di Jatim. Porprov Jatim sendiri digelar setiap dua tahun. "Porprov di Banyuwangi terbaik mulai dari penyelenggaraan, keamanan, pertandingan dan konsumsi. Semuanya terintegrasi dengan baik," kata Gus Ipul.

Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung mengatakan, manajemen Porprov Jatim di Banyuwangi sangat baik. Pemkab Banyuwangi banyak membantu panitia dari KONI Jatim untuk menyukseskan berbagai cabang olahraga.

"Bupati Banyuwangi juga turun tangan dan membuat grup WhatsApp untuk memantau semua kelancaran pertandingan. Setiap saat ada koordinasi di grup WhatsApp. Saya kira tuan rumah Porprov Jatim ke depan perlu belajar ke Banyuwangi," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Harian KONI Jawa Timur, Dhimam Abror. Selama pelaksanaan Porprov hampir tidak ada komplain dalam penyelenggaraannya.

Selain itu Abror juga menyatakan   Porprov di Banyuwangi menuai banyak sukses. Mulai dari sisi penyelenggaraan, prestasi, pemberdayaan ekonomi rakyat hingga  pertanggungjawanan laporan keuangannya.

"Hebat sekali prestasi atlet tahun ini. Tercatat minimal 66 rekor Porprov Jatim terpecahkan. Bahkan dari selam dari 22 yang ditandingkan, semuanya berhasil memecahkan rekor Porprov," puji Abror.

Sementara itu, hasil akhir Porprov Jatim, kontingen Kota Surabaya kembali keluar sebagai juara umum. Kota Surabaya kembali menerima piala bergilir Gubernur Jawa Timur.

Hingga hari terakhir pelaksanaan Porprov, Kota Surabaya berhasil mendulang 118 emas, 98 perak, dan 77 perunggu dengan total skor 745. Menduduki peringkat kedua dengan skor 282 adalah Kota Malang, disusul Kota Kediri. Tuan rumah Banyuwangi berada di urutan ke 7 dengan nilai total 132.

Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim dan KONI Jatim yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah tunggal Porprov Jatim. Anas juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan Porprov di kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini.

“Atas nama rakyat Banyuwangi  kami mengucapkan syukur yang tak terhingga. Selain penyelenggaraan Porprov yang berjalan dengan lancar, prestasi Banyuwangi sudah bisa masuk 7 besar olahraga Jatim. Untuk atlet Banyuwangi peraih emas, akan diberi beasiswa sampai kuliah dengan syarat mereka dari keluarga yang kurang mampu,” pungkas Anas.

Sementara itu, event penutupan gelaran olahraga akbar ini berjalan sangat meriah. Sejumlah hiburan modern bercampur dengan budaya tradisional disuguhkan secara menarik. Diawali dengan penampilan kolosal tari Rhodat Syi’iran oleh 200 penari yang diiringi 500 penerbang yang bermain dengan rancaknya. Sangat gempita.

Usai suguhan tarian yang membangkitkan semangat tersebut, penonton juga disuguhi pelepasan ribuan balon menyala.

Di ujung acara,  penyanyi Ari Lasso berhasil menggebrak dengan lagu-lagu hitnya yang enerjik. Seperti Misteri Ilahi, Arti Cinta, Mengejar Matahari, dan Rahasia Perempuan. Ari lasso pun memungkasi penampilannya dengan membawakan lagu "Kangen" dan "Larasati". (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015