Banyuwangi (Antara Jatim) - Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jawa Timur tahun 2017 oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi setempat.
"Dua daerah, yakni Gresik dan Lamongan berhak menyandang tuan rumah pelaksanaan Porprov VI dua tahun mendatang," ujar Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan di Banyuwangi, Sabtu.
Penetapan tuan rumah nantinya akan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan KONI Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan untuk membahas pelaksanaan kejuaraan rutin dua tahunan yang fungsinya menjaring bibit atlet asal Jatim tersebut.
Menurut dia, evaluasi terhadap Gresik dan Lamongan perlu dilakukan untuk mengetauhi sejauh mana kesiapan kedua daerah bertetangga itu menjadi penyelenggara.
"Akan kami evaluasi menyeluruh dan melihat bisa mencakup berapa cabang olahraga jika dilaksanakan di kedua daerah itu. Kalau tidak maka akan dilebarkan ke Bojonegoro dan Tuban," kata pria yang juga pengusaha real estate itu.
Ia tidak menginginkan lokasi penyelenggaraan (venue) cukup, namun ada kendala di bagian akomodasi sehingga menghambat pelaksanaan.
KONI Jatim, lanjut dia, berharap Gresik dan Lamongan bisa mencontoh Kabupaten Banyuwangi yang sukses menyelenggarakan Porprov V tahun ini.
"Harusnya kalau ditangani dua atau empat kabupaten maka pelaksanaannya bisa lebih baik dari ini, yang hanya satu daerah saja," kata mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jatim itu.
Sementara itu, aturan larangan pemakaian atlet Puslatda dalam Porprov VI tetap berlaku karena fungsi utama digelarnya Porprov adalah mencari atlet-atlet di daerah yang potensial dan dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Aturan ini jangan diartikan untuk menghambat keinginan daerah meraih prestasi di Porprov dan hilangkan pikiran bisa mencari juara saja," ucap mantan Ketua Umum Pengprov POSSI Jatim itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Dua daerah, yakni Gresik dan Lamongan berhak menyandang tuan rumah pelaksanaan Porprov VI dua tahun mendatang," ujar Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan di Banyuwangi, Sabtu.
Penetapan tuan rumah nantinya akan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan KONI Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan untuk membahas pelaksanaan kejuaraan rutin dua tahunan yang fungsinya menjaring bibit atlet asal Jatim tersebut.
Menurut dia, evaluasi terhadap Gresik dan Lamongan perlu dilakukan untuk mengetauhi sejauh mana kesiapan kedua daerah bertetangga itu menjadi penyelenggara.
"Akan kami evaluasi menyeluruh dan melihat bisa mencakup berapa cabang olahraga jika dilaksanakan di kedua daerah itu. Kalau tidak maka akan dilebarkan ke Bojonegoro dan Tuban," kata pria yang juga pengusaha real estate itu.
Ia tidak menginginkan lokasi penyelenggaraan (venue) cukup, namun ada kendala di bagian akomodasi sehingga menghambat pelaksanaan.
KONI Jatim, lanjut dia, berharap Gresik dan Lamongan bisa mencontoh Kabupaten Banyuwangi yang sukses menyelenggarakan Porprov V tahun ini.
"Harusnya kalau ditangani dua atau empat kabupaten maka pelaksanaannya bisa lebih baik dari ini, yang hanya satu daerah saja," kata mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jatim itu.
Sementara itu, aturan larangan pemakaian atlet Puslatda dalam Porprov VI tetap berlaku karena fungsi utama digelarnya Porprov adalah mencari atlet-atlet di daerah yang potensial dan dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Aturan ini jangan diartikan untuk menghambat keinginan daerah meraih prestasi di Porprov dan hilangkan pikiran bisa mencari juara saja," ucap mantan Ketua Umum Pengprov POSSI Jatim itu. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015