Malang (Antara Jatim) - Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif ("Laku Pandai") yang kini sedang digencarkan sosialisasinya oleh Otoritas Jasa Keuangan diharapkan mampu membebaskan masyarakat dari jerat lintah darat, terutama yang berada di daerah terpencil.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Jawa Timur, Indra Krisna, Sabtu, mengatakan dengan adanya layanan Laku Pandai yang menyasar daerah-daerah terpencil ini, masyarakat di wilayah kerja OJK Malang yang selama ini terjerat lintah darat bisa dibebaskan.
"Selama ini kehidupan masyarakat di daerah terpencil dan perdesaan yang belum mengenal dunia perbankan, banyak yang terjerat lintah darat karena bunga pinjaman yang diberikan sangat tinggi, termasuk pinjaman dari 'bank titil' yang berkedok koperasi," ujarnya.
Indra mengatakan program keuangan inklusif (Laku Pandai) dirancang mengingat masih banyak masyarakat di Tanah Air yang belum mengenal, menggunakan atau mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya karena mereka tinggal di lokasi yang jauh dari kantor atau adanya persyaratan yang memberatkan.
Oleh karena itu, katanya, kehadiran Laku Pandai di kawasan perdesaan atau daerah terpencil tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyimpan dan memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan lebih mudah, aman dan cepat.
Apalagi, lanjutnya, setelah menabung secara berkala dan dinilai baik oleh bank, nasabah bisa mengajukan kredit atau pembiayaan mikro untuk tujuan produktif dan mendukung keuangan inklusif.
"Kami bersama industri jasa keuangan akan terus mengintensifkan edukasi mengenai produk dan layanan keuangan, termasuk perencanaan keuangan yang baik pada masyarakat, sehingga kehadiran layanan sektor keuangan benar-benar memberikan peningkatan kesejahteraan," ujarnya.
Indra berharap dengan semakin banyaknya anggota dari berbagai kelompok masyarakat yang menggunakan layanan keuangan atau perbankan, kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan antarwilayah di Indonesia, khususnya antara desa dan kota.
Laku Pandai di wilayah kerja OJK Malang diluncurkan, Kamis (4/6) yang didukung enam bank, yakni BNI, BTN, BRI, BTPN dan Bank Mandiri.
Produk (layanan) yang disediakan Laku Pandai adalah tabungan dengan karakteristik Basic Saving Accout (BSA) yang tidak memiliki batas minimum, baik saldo maupun transaksi setor tunai dan tanpa biaya administrasi bulanan maupun tidak dikenakan biaya untuk pembukaan dan penutupan rekening serta transaksi pengkreditan rekening.
Selain tabungan BSA, Laku Pandai juga menyediakan layanan kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro serta produk keuangan lainnya, termasuk asuransi mikro.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Jawa Timur, Indra Krisna, Sabtu, mengatakan dengan adanya layanan Laku Pandai yang menyasar daerah-daerah terpencil ini, masyarakat di wilayah kerja OJK Malang yang selama ini terjerat lintah darat bisa dibebaskan.
"Selama ini kehidupan masyarakat di daerah terpencil dan perdesaan yang belum mengenal dunia perbankan, banyak yang terjerat lintah darat karena bunga pinjaman yang diberikan sangat tinggi, termasuk pinjaman dari 'bank titil' yang berkedok koperasi," ujarnya.
Indra mengatakan program keuangan inklusif (Laku Pandai) dirancang mengingat masih banyak masyarakat di Tanah Air yang belum mengenal, menggunakan atau mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya karena mereka tinggal di lokasi yang jauh dari kantor atau adanya persyaratan yang memberatkan.
Oleh karena itu, katanya, kehadiran Laku Pandai di kawasan perdesaan atau daerah terpencil tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyimpan dan memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan lebih mudah, aman dan cepat.
Apalagi, lanjutnya, setelah menabung secara berkala dan dinilai baik oleh bank, nasabah bisa mengajukan kredit atau pembiayaan mikro untuk tujuan produktif dan mendukung keuangan inklusif.
"Kami bersama industri jasa keuangan akan terus mengintensifkan edukasi mengenai produk dan layanan keuangan, termasuk perencanaan keuangan yang baik pada masyarakat, sehingga kehadiran layanan sektor keuangan benar-benar memberikan peningkatan kesejahteraan," ujarnya.
Indra berharap dengan semakin banyaknya anggota dari berbagai kelompok masyarakat yang menggunakan layanan keuangan atau perbankan, kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan antarwilayah di Indonesia, khususnya antara desa dan kota.
Laku Pandai di wilayah kerja OJK Malang diluncurkan, Kamis (4/6) yang didukung enam bank, yakni BNI, BTN, BRI, BTPN dan Bank Mandiri.
Produk (layanan) yang disediakan Laku Pandai adalah tabungan dengan karakteristik Basic Saving Accout (BSA) yang tidak memiliki batas minimum, baik saldo maupun transaksi setor tunai dan tanpa biaya administrasi bulanan maupun tidak dikenakan biaya untuk pembukaan dan penutupan rekening serta transaksi pengkreditan rekening.
Selain tabungan BSA, Laku Pandai juga menyediakan layanan kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro serta produk keuangan lainnya, termasuk asuransi mikro.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015