Rio de Janeiro (Antara/Reuters) - Pemain hebat asal Brazil Zico secara resmi mengumumkan dirinya maju dalam pemilihan presiden FIFA pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), namun dirinya juga mengaku butuh perubahan peraturan agar dirinya bisa ikut pemilihan itu.
Presiden FIFA Sepp Blatter pekan lalu mengumumkan dirinya mundur setelah badan sepak bola dunia itu deterpa tuduhan korupsi.
Namun, berdasar statuta FIFA terakhir ini, calon pengganti presiden FIFA asal Swiss itu harus memiliki dukungan dari federasi lima negara yang berafiliasi kepada badan sepak bola dunia itu.
Zico mengatakan dirinya belum memiliki dukungan itu.
Zico (62) mengatakan boss UEFA Michel Platini menyarankan dirinya pertama harus menjadi ketua Konfederasi sepak bola Brazil (CBF) lebih dulu, namun Zico mengatakan itu hampir tidak mungkin karena dia tidak memiliki dukungan dari delapan federasi negara dan dari lima klub.
"Ada kesempatan lebih besar tentang FIFA daripada CBF," kata Zico.
Zico pernah menjadi pelatih timnas Brazil, Jepang, Turki, Rusia dan Yunani, bahkan dia adalah mantan menteri olahraga Brazil.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Presiden FIFA Sepp Blatter pekan lalu mengumumkan dirinya mundur setelah badan sepak bola dunia itu deterpa tuduhan korupsi.
Namun, berdasar statuta FIFA terakhir ini, calon pengganti presiden FIFA asal Swiss itu harus memiliki dukungan dari federasi lima negara yang berafiliasi kepada badan sepak bola dunia itu.
Zico mengatakan dirinya belum memiliki dukungan itu.
Zico (62) mengatakan boss UEFA Michel Platini menyarankan dirinya pertama harus menjadi ketua Konfederasi sepak bola Brazil (CBF) lebih dulu, namun Zico mengatakan itu hampir tidak mungkin karena dia tidak memiliki dukungan dari delapan federasi negara dan dari lima klub.
"Ada kesempatan lebih besar tentang FIFA daripada CBF," kata Zico.
Zico pernah menjadi pelatih timnas Brazil, Jepang, Turki, Rusia dan Yunani, bahkan dia adalah mantan menteri olahraga Brazil.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015