Jember (Antara Jatim) - Sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyoroti opini wajar dengan pengecualian (WDP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap APBD 2014 Kabupaten Jember.
Peryataan sejumlah fraksi tersebut disampaikan saat sidang paripurna pandangan umum fraksi-fraksi tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2014 dan Rancangan Perubahan APBD 2015 di ruang sidang utama DPRD Jember, Rabu.
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Danang Kurniawan, mempertanyakan opini WDP yang diberikan BPK kepada Pemkab Jember karena opini tersebut sama dengan tahun lalu.
"Kesimpulan sementara, tidak ada upaya perbaikan atas opini yang diberikan pemkab pada tahun 2013. Bagaimana kinerja Pemkab Jember dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK tahun lalu, sehingga tidak ada peningkatan tahun ini," tuturnya dalam sidang paripurna di DPRD Jember.
Selain itu, PDI Perjuangan juga menyoroti masalah pengelolaan aset baik bergerak maupun tak bergerak yang masih amburadul.
"Termasuk mengoptimalkan piutang dan administrasi penertiban aset yang harus dibenahi secepatnya," katanya.
Juru bicara Fraksi PKB Jember, Pardi, mengatakan fraksinya kecewa dengan pemberian predikat WDP dari BPK karena seharusnya Pemkab Jember menindaklanjuti rekomendasi BPK dan memperbaiki kinerjanya untuk memperoleh opini yang lebih baik.
"Kami sempat bangga saat Pemkab Jember mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beberapa tahun lalu, namun tahun lalu dan tahun ini justru menurun menjadi WDP," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Fraksi Partai Gerindra Jember yang meminta penilaian WDP menjadi cambuk bagi Pemkab Jember untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.
"Opini WDP diharapkan menjadi cambuk memperbaiki kinerja pengelolaan anggaran dan tahun ini harus diperbaiki demi dan untuk kemakmuran rakyat Jember," kata juru bicara Fraksi Partai Gerindra Jember, Andikyuni Ferianto.
Sebelumnya, Bupati Jember MZA Djalal mengaku berat untuk meraih predikat maksimal yakni WTP dari laporan hasil pemeriksaan BPK.
"Pemkab Jember sebenarnya sudah berusaha agar predikat WDP bisa ditingkatkan menjadi WTP. Niatnya memeluk gunung namun apa daya tangan tak sampai," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015