Surabaya, (Antara Jatim) - Tiga musisi alat tiup tradisional Prancis, yakni Michel Hoffmann, Philippe David, Christophe Dravers, menghibur warga Surabaya dalam rangkaian kegiatan festival seni budaya tahunan "Printemps Francais 2015" atau Festival Seni Musim Semi Prancis yang dipusatkan di Surabaya, Selasa petang.

Penanggung Jawab Budaya dan Komunikasi "Institut Francais Indonesia" (IFI), Pramenda Krishna mengatakan kehadiran tiga musisi tiup tradisional ini adalah salah satu bagian kegiatan dari rangkaian Festival Seni Musim Semi Prancis 2015.

"Dengan kehadiran tiga musisi tiup ini diharapkan warga Surabaya dapat menikmati sajian festival Musim Semi Prancis yang kami gelar hingga 16 Juni mendatang," ucapnya saat ditemui di lokasi konser tiga musisi di Surabaya, Jatim.

Ia mengatakan, konser musik tiup klasik dipersembahan kelompok musisi "Ensamble Trielen" yang terdiri dari alat musik tiup klarinet, obo dan basson yang merupakan alat tradisional Prancis di abad 19.

"Dalam konser ini, sekaligus akan dilakukan peluncuran album terbaru mereka yang merupakan gabungan karya klasik abad ke-20 dari beberapa musisi seperti Henri Tomasi, Jacques Ibert, Darius Milhaud, Alexandre Tansman dan Georges Auric," katanya.

Krishna mengatakan, musik klasik alat tiup ini merupakan warisan musik abad ke-19, serta datang dari lingkungan yang berbeda di wilayah Prancis.

"Beberapa karya yang akan dimainkan memang dimainkan dengan piawai, dan terdiri dari beberapa karya musisi klasik papan atas seperti musikal zaman "barok", dengan memainkan musik dari berbagai gaya dan era," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah seniman Indonesia juga turut meramaikan Festival Musim Semi, salah satunya awak Sarazvati Band yang berkolaborasi dalam musik Sunda dengan awak band asal Prancis, Gran Kino, dalam kolaborasi bertajuk "Bujangga Manik".

"Festival tahunan di Prancis itu juga kami gelar di Bali, Jombang, Surabaya, Medan, Padang, Bandung, dan Jakarta dengan kegiatan antara lain musik, tari, sirkus, teater, jazz, seni pertunjukan, seni visual, dan seminar," paparnya.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015