Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf batal meninjau Bandara Udara (Bandara) Perintis Bawean di Kabupaten Gresik karena terkendala cuaca usai mendapat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat.
"Pagi tadi saya ditelepon Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Dia mengabari jika cuaca sedang tidak bersahabat sehingga peninjauan ke Bawean ditunda," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.
Rencananya, wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu akan berangkat menuju Bawean bersama Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Wahid Wahyudi pada Sabtu-Minggu, 6-7 Juni 2015.
"Kepala Badan Lingkungan Hidup Jatim juga kami ajak untuk melihat langsung kondisi dan terkait perizinan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) di sekitar bandara," katanya.
Sesuai informasi yang diperoleh dari Bupati Gresik, kata dia, cuaca di laut menuju Bawean sangat tidak memungkinkan dilewati, termasuk jika menggunakan helikopter sehingga dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan jika terus dipaksakan.
"Tapi kami janji akan kembali ke sana untuk memantau langsung perkembangan terakhir dan kondisi bandara perintis. Jadwalnya akan disusun ulang nanti," ucap eks Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Sementara itu, terkait pengoperasian bandara, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut berharap secepatnya dilakukan karena sangat dibutuhkan oleh warga, khususnya menjelang musim arus mudik dan balik 2015.
Meski telah mendapat kepastian dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bahwa bandara perintis kedua di Jatim setelah Bandara Trunojoyo Sumenep tersebut tidak beroperasi dalam waktu dekat, ia berharap kondisinya segera disempurnakan, terutama yang belum beres.
"Sesuai laporan yang masuk ke saya, masih ada kendala perizinan Amdal, kemudian alat navigasi dan perpanjangan landasan pacu di sana. Yang jelas semua berharap secepatnya beroperasi dengan mengutamakan keselamatan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Pagi tadi saya ditelepon Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Dia mengabari jika cuaca sedang tidak bersahabat sehingga peninjauan ke Bawean ditunda," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.
Rencananya, wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu akan berangkat menuju Bawean bersama Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Wahid Wahyudi pada Sabtu-Minggu, 6-7 Juni 2015.
"Kepala Badan Lingkungan Hidup Jatim juga kami ajak untuk melihat langsung kondisi dan terkait perizinan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) di sekitar bandara," katanya.
Sesuai informasi yang diperoleh dari Bupati Gresik, kata dia, cuaca di laut menuju Bawean sangat tidak memungkinkan dilewati, termasuk jika menggunakan helikopter sehingga dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan jika terus dipaksakan.
"Tapi kami janji akan kembali ke sana untuk memantau langsung perkembangan terakhir dan kondisi bandara perintis. Jadwalnya akan disusun ulang nanti," ucap eks Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Sementara itu, terkait pengoperasian bandara, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut berharap secepatnya dilakukan karena sangat dibutuhkan oleh warga, khususnya menjelang musim arus mudik dan balik 2015.
Meski telah mendapat kepastian dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bahwa bandara perintis kedua di Jatim setelah Bandara Trunojoyo Sumenep tersebut tidak beroperasi dalam waktu dekat, ia berharap kondisinya segera disempurnakan, terutama yang belum beres.
"Sesuai laporan yang masuk ke saya, masih ada kendala perizinan Amdal, kemudian alat navigasi dan perpanjangan landasan pacu di sana. Yang jelas semua berharap secepatnya beroperasi dengan mengutamakan keselamatan," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015