Bagi anda yang doyan nongkrong di Taman Bungkul Surabaya saat malam hari, selayaknyalah mencoba sensasi kuliner yang ada di lokasi itu, yakni di Kedai Ketan Punel Bungkul.

Lokasi kedai tidak terlalu jauh, terletak di seberang jalan tepat di pinggir Jalan Raya Darmo, dan sering menjadi jujugan sebagian warga Kota Pahlawan untuk nongkrong malam hari, karena bukanya hanya malam hari, yakni mulai pukul 17.00 WIB.

Dilihat dari namanya, Kedai Ketan Punel hanya menjual berbagai jenis ketan, seperti ketan pelangi, ketan pedes, ketan serbuk kedelai, sampai ketan keju ketan duren. Sehingga, bagi anda yang ingin mencari menu selain ketan, harap minggir dulu.

Lokasinya yang strategis menjadikan tempat ini sebagai salah satu lokasi nongkrong yang "recomended". Apalagi, di kedai ini selalu memutar alunan instrumen musik Jawa, yang membawa pembeli bersensasi makan ketan di pinggir sawah.

Terkait rasa, kepunelan ketan di kedai ini tidak perlu diragukan, karena ketika sekali mencoba akan ingin mencobanya kembali, ditambah cara penyajiannya yang benar-benar tradisional dan alami, karena disajikan dengan menggunakan alas daun pisang.

Soal minum, kedai ini pun menyajikan berbagai macam minuman tradisional, seperti susu jahe, bandrek, teh hangat, kopi dan banyak lagi minuman hangat maupun dingin dengan penyajian menggunakan cangkir khas desa.

Karena rasa dan suasana inilah, kedai ketan ini banyak menjadi jujugan beberapa pejabat, sebut saja Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf yang pernah mencoba sensai rasa Kedai Ketan Punel.

"Rasa ketannya enak, dan suasananya seperti membawa kita seperti makan ketan di pinggir sawah," ucap Aries, salah satu pengunjung yang berasal dari Kabupaten Gresik.

Untuk masalah harga, menikmati ketan di sini tidak akan merogoh kocek dalam, sebab penjual yang juga merupakan wartawan media di Surabaya ini hanya membandrol harga ketan antara Rp4.000 hingga Rp10.000 per porsi.

Sangat murah, kan !!. 'Anda tertarik datang dan menikmati suasana makan ketan dengan penyajian berbeda?, silahkan mencoba datang...(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015