Trenggalek (Antara Jatim) - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Trenggalek, Farid Wadjdi memastikan bahwa Bawaslu Jatim tetap akan melakukan supervisi persiapan pilkada di wilayah tugasnya, terutama menyangkut ketersediaan personel sekretariat, anggaran, serta kinerja lembaga secara berkala.      "Fungsi supervisi dan koordinasi dengan Bawaslu Jatim tidak akan terpengaruh dengan kasus hukum yang kini tengah menjerat tiga anggota bawaslu (Jatim) oleh kepolisian," kata Farid, saat dikonfirmasi wartawan di Trenggalek, Jatim, Rabu.      Ia mengaku sudah mendengar kasus hukum yang tengah menjerat tiga komisioner Bawaslu Jatim, terkait dugaan korupsi dana hibah Pemilihan Gubernur Jawa Timur senilai Rp5,6 miliar.       Namun, peningkatan status dari saksi menjadi tersangka itu dia pastikan tidak akan mempengaruhi pola koordinasi persiapan pilkada dengan bawaslu di tingkat Provinsi Jawa Timur.      "Setiap sepekan sekali kami aktif melakukan koordinasi. Pola ini belum akan berubah karena sejauh ini kami juga belum mendapat instruksi pascapenetapan status tersangka pada tiga komisioner Bawaslu Jatim," ujarnya.      Farid mengaku tidak mau berandai-andai dengan potensi penahanan badan terhadap ketiga anggota Bawaslu Jatim yang telah ditetapkan sebagai tersangka.      Menurut dia, sampai saat ini ketiga komisioner bawaslu masih aktif bekerja dan tidak dilakukan penahanan oleh pihak Polda Jatim, sekalipun telah berstatus tersangka.      "Kalaupun kemungkinan terburuk terjadi, masih ada bawaslu pusat. Mereka akan mengambil alih tugas bawaslu di daerah (Jatim) apabila memang terjadi situasi yang bersifat 'emergency' (darurat)," tegasnya.      Terkait persiapan, Farid mengakui masih ada sejumlah kendala yang rutin mereka laporkan ke Bawaslu Jatim.      Beberapa kendala yang kini tengah mereka selesaikan antara lain menyangkut pemenuhan personel sekretariat yang seluruhnya berstatus PNS di lingkup Pemda Trenggalek, anggaran hibah dari daerah untuk panwaslu sebesar Rp2,136 miliar, serta proses penjaringan anggota panwascam dan pengawas tingkat TPS.      "Secara umum, persiapan pilkada di Trenggalek, khususnya di lingkup panwaslu sementara tidak ada masalah alias aman terkendali," pungkas Farid yang berlatar belakang pengacara ini. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015