Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya memusnahkan delapan kilogram sabu-sabu yang merupakan hasil ungkap tim reserse narkoba di Mapolrestabes, Jalan Sikatan Surabaya, Selasa. "Barang bukti sabu-sabu ini didapat dari empat tersangka pada pertengahan Maret lalu," ujar Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Yan Fitri di sela pemusnahan. Turut menyaksikan dalam kesempatan tersebut Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya AKBP Suparti dan perwakilan Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Tinggi Jatim. Selain memusnahkan sabu-sabu, polisi juga melakukan gelar perkara hasil ungkap satgas premanisme, kejahatan jalanan serta penggelapan barang bukti hasil cipta kondisi periode 20 April hingga 18 Mei 2015. "Ini juga menindaklanjuti program 100 hari Kapolri. Selama periode sebulan terakhir, tim reserse bekerja maksimal mengungkap aksi kejahatan demi menciptakan situasi aman, khususnya di Surabaya," katanya. Total terdapat 982 kasus dengan 1.021 tersangka, masing-masing 185 orang ditahan, 720 orang dilakukan pembinaan dan 116 orang lainnya dikenai undang-undang tindak pidana ringan. Sedangkan, rincian kasus yang terjadi yakni, pencurian dengan pemberatan sebanyak 51 kasus dan 52 tersangka, pencurian disertai kekerasan sebanyak 7 kasus dengan 12 tersangka, pencurian kendaraan bermotor sebanyak 46 kasus dengan 41 tersangka. Kemudian, kasus perjudian sebanyak 30 kasus dengan 55 tersangka, serta premanisme sebanyak 848 kasus dengan 859 tersangka. Selain itu, sejumlah barang bukti yang disita antara lain puluhan unit kendaraan roda dua, 10 unit kendaraan roda empat, ponsel, televisi, laptop, sepeda dan alat eletronik lainnya. "Uang tunai yang nilainya jutaan rupiah, buku tabungan, ATM, STNK, BPKB, senjata api, pisau penghabisan, dan peralatan pencurian lainnya," tukas perwira menengah tersebut. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengapresiasi kinerja yang dilakukan anggota Polrestabes Surabaya dan diharapkan tidak menurun demi keamanan serta kenyamanan masyarakat. "Jadikan ini pelecut dan motivasi. Cegah terjadinya kejahatan dan buat warga nyaman," kata jenderal bintang dua itu. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015