Madiun (Antara Jatim) - Petugas Polres Madiun Kota, Jawa Timur, akan menyisir sejumlah hotel di wilayah hukumnya guna mengantisipasi tindakan siswa saat merayakan kelulusan Ujian Nasional 2015 tingkat SMA dan sederajat yang rencananya akan diumumkan pada Jumat (15/5).
Kabag Operasional Polres Madiun Kota, Kompol Soehono, Kamis, mengatakan, penyisiran atau razia di sejumlah hotel tersebut dilakukan agar petugas tidak kecolongan seperti perayaan kelulusan UN pada tahun sebelumnya yang mendapati pasangan siswa merayakan kelulusan di hotel.
"Kami tidak ingin kecolongan intinya. Dengan tinjauan dan kejadian itu, maka kami akan melakukan sweeping juga, selain pengamanan pada umumnya," ujar Kompol Soehono kepada wartawan.
Pihaknya memperkirakan tahun ini para siswa akan merayakan kelulusan di tempat-tempat umum seperti mal ataupun tempat mereka biasanya "nongkrong". Meski demikian, polisi tetap akan mewaspadai lokasi-lokasi rawan, seperti hotel, kafe, ataupun tempat karaoke yang ada di Kota Madiun.
Disisi lain, pihaknya jauh hari telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudmudora) setempat untuk memantau perilaku jika ada siswa yang tidak lulus.
"Hendaknya para siswa yang lulus dan tidak lulus ditempatkan berpisah. Hal itu agar siswa yang tidak lulus tidak tersulut emosi saat melihat kegembiraan siswa lain yang merayakan kelulusan," katanya.
Soehono menambahkan, pihaknya akan menyiagakan sebanyak 300 personel guna mengamankan kegiatan kelulusan tersebut. Ratusan personel itu akan ditempatkan di sejumlah titik keramaian.
Ia mengimbau para siswa untuk tidak merayakan kelulusan secara berlebihan yang mengganggu ketertiban umum. Jika ada konvoi hingga menggannggu ketertiban berlalu lintas dan ketertiban umum, maka polisi tidak segan-segan menindak tegas sesuai peraturan yang dilanggar.
"Jika saat konvoi ada siswa yang membawa senjata tajam (sajam), kepolisian akan mengenakan UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang menyimpan sajam yang tidak dilengkapi dokumen. Demikian juga, jika ada yang berkonvoi dan melanggar lalu lintas seperti tidak memakai helm, berknalpot brong, dan lainnya akan dikenai dengan UU Lalu Lintas," katanya.
Sementara, data Dinas Pendidikan Kota Madiun mencatat, jumlah total peserta UN 2015 tingkat SMA dan sederajat di kota setempat mencapai 8.481 siswa. Terinci, siswa SMA sebanyak 3.570 peserta, SMK sebanyak 2.890 peserta, dan MA diikuti 2.021 peserta.
Mereka telah menghadapi UN tingkat SMA dan sederajat pada tanggal 13-16 April yang lalu. Adapun, untuk UN SMA akan dilaksanakan selama tiga hari, sedangkan SMK selama empat hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015