Jember (Antara Jatim) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengingatkan panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk bersikap netral dan independen selama pemilihan kepala daerah setempat yang digelar 9 Desember 2015. "Saya ingatkan PPK hanya sebagai penyelenggara pilkada, sehingga harus bekerja secara profesional, netral, dan independen dalam menjalankan tugasnya," kata Ketua KPU Jember Ahmad Anis dalam acara pelantikan sebanyak 155 PPK di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, Senin. Menurut dia, PPK harus bekerja ekstra keras karena pelaksanaan pilkada sudah hampir dekat, sehingga para anggota PPK langsung bekerja setelah dilantik. "Usai pelantikan, ratusan anggota PPK akan mengikuti bimbingan teknis pertama, agar mereka bisa menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pilkada di tingkat kecamatan dengan baik," tuturnya. Untuk bisa menjaga independensinya, lanjut dia, anggota PPK harus berpedoman pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, sehingga potensi konflik dapat diminimalisir. "Kami akan tindak tegas PPK yang tidak netral dan tidak independen karena ada sanksi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan KPU," ucap mantan aktivis itu. Anis mengimbau masyarakat untuk melaporkan penyelenggara pilkada yang ditemukan tidak netral selama pelaksanaan tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Jember. "Mudah-mudahan tahapan pilkada dapat berjalan baik di Jember, sehingga pemungutan suara pada 9 Desember 2015 dapat berjalan lancar," ucap mantan anggota PPK Balung itu. Data di KPU Jember mencatat sebanyak 82,6 persen atau sekitar 128 orang dari 155 PPK terpilih merupakan orang baru, sehingga diharapkan penyelenggara pilkada di tingkat kecamatan bisa bekerja dengan baik. Sementara Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto mengatakan kondisi politik Jember masih aman, tertib, dan kondusif karena semua pihak menjaganya dengan baik. "Tugas PPK sangat berat karena diwajibkan untuk menjaga independensi dan sikap profesionalisme, sehingga jangan sampai PPK bersikap memihak salah satu calon kepala daerah," tuturnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015