Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengadakan kirab piala Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang merupakan penghargaan tertinggi tingkat nasional di bidang pemerintahan dan kenegaraan dari pemerintah pusat. Penghargaan luar biasa tersebut sebelumnya telah dianugerahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Wali Kota Madiun Bambang Irianto di Istana Negara pada hari Selasa (28/5). Tanda kehormatan tersebut merupakan pengakuan pemeritah pusat atas prestasi kinerja terbaik yang dilakukan Kota Madiun selama tiga tahun berturut-turut. Pemberian tanda kehormatan ini juga diberikan kepada Kabupaten Tuban, Pemkab Purbalingga, dan Kota Mojokerto. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 18/TK/Tahun 2015 tanggal 27 April 2015. Adapun, kirab dilakukan dengan menggelar pawai budaya yang melibatkan seluruh jajaran SKPD Pemkot Madiun, siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum Kota Madiun. Selain pawai budaya, terdapat 60 mobil hias yang ikut memeriahkan kirab tersebut. Rute pawai yang dilalui adalah sejumlah jalan protokol dan besar di Kota Madiun. Di antaranya, Jalan Pahlawan, Panglima Sudirman, Mastrip, MT Haryono, DI Panjaitan, Sukarno-Hatta, Trunojoyo, Mayjend Sungkono, Ahmad Yani, Yos Sudarso, Basuki Rahmat, S Parman, Diponegoro, dan Jawa. Warga Kota Madiun sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Sejak pagi warga sudah menantikan acara kirab tersebut. Mereka rela menunggu di pinggir jalan untuk melihat arak-arakan piala Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang diikuti oleh "drum band" perwakilan siswa SD dan SMP, "Sun City Art Carnival", dan mobil hias seluruh SKPD Kota Madiun. Wali Kota Madiun Bambang Irianto, mengatakan, kirab dan pawai ini untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa Kota Madiun merupakan kota terbaik dalam hal pelaksanaan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Masyarakat harus tahu, karena peran serta dari masyarakat jugalah, Pemkot Madiun menerima anugrah tersebut. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, stakeholder, dan seluruh PNS Kota Madiun atas diraihnya penghargaan ini karena tanpa peran serta seluruh komponen di Kota Madiun, tidak mungkin Kota Madiun mampu meraih tanda kehormatan tertinggi ini," ujar Wali Kota Madiun, Bambang Irianto. Menurut dia, penghargaan tersebut tidak secara tiba-tiba diraih oleh Kota Madiun. Penghargaan bergengsi itu diberikan setelah tim penilai dari pusat menilai dan mengevaluasi secara langsung pembangunan di Kota Madiun selama ini. Pemerintah Kota Madiun di bawah pimpinan Bambang Irianto dan Sugeng Ridmiyanto, terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan inovatif bagi warga Kota Madiun. Program-program pro-rakyat seperti jambanisasi, jamkesmasta, wajib belajar 12 tahun, pemugaran RTLH, penegerian Poltek, pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia di Kota Madiun, beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, dan lain sebagainya adalah sejumlah program pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat yang digulirkan oleh Wali Kota Bambang Irianto beserta jajaran SKPD di Pemerintah Kota Madiun. Hal-hal itulah yang menjadikan tim penilai dari pemerintah pusat ingin membuktikan langsung di lapangan terkait keberhasilan pembangunan di Kota Madiun dan melakukan penilaian di tujuh lokasi yang disiapkan Pemkot Madiun untuk dilihat secara langsung oleh tim penilai. Ketujuh lokasi tersebut antara lain, Puskesmas Manguharjo, Akademi Perkeretaapian Indonesia, Dukuh Gembel, Kelurahan Manguharjo sebagai daerah yang mengembangkan pengolahan sampah berupa Bio Etanol untuk dijadikan energi alternatif, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo, SMA Negeri 3 Madiun, kerajinan batik "Murni" sebagai salah satu industri kreatif masyarakat, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkopar). Dari peninjauan lapangan di tujuh lokasi tersebut, hasilnya semakin memantapkan tim penilai untuk memberikan penghargaan tertinggi di bidang penyelenggaraan pemerintahan tersebut kepada Kota Madiun. Kota Madiun dinilai berhasil dalam melakukan pembangunan dan kinerja tinggi di berbagai pelayanan publik baik fisik maupun non-fisik, sehingga berhail meningkatkan taraf hidup masyarakatnya dengan pemenuhan kebutuhan dasar hidup di antaranya kesehatan, pendidikan, perekonomian, lingkungan hidup, dan pariwisata. Kota Madiun Tidak Tidur Wali Kota Madiun Bambang Irianto menyatakan, Kota Madiun ke depannya tidak pernah tidur agar dapat terus melakukan pembangunan demi kesejahteraan masyarakatnya. "Target ke depan, adalah mempertahankan penghargaan itu dan meraih berbagai penghargaan lainnya. Saya ini orang asli Kota Madiun. Saya bisa seperti sekarang juga karena Kota Madiun, karena itu saya ingin membangun dan meninggalkan yang baik-baik untuk Kota Madiun," kata Wali Kota Bambang. Bukti Kota Madiun tidak pernah tidur adalah telah berhasil menyandingkan piala penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha dengan penghargaan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemkot Madiun Tahun Anggaran 2014. Kedua pengahargaan bergengisi tersebut menjadi kado istimewa bagi warga Kota Madiun dalam menyongsong hari jadi Kota Madiun ke-97 yang diperingati pada tanggal 20 Juni nanti. Penghargaan tersebut sekaligus melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima oleh Kota Madiun selama dipimpin oleh Wali Kota Bambang Irianto. "Saya berharap dengan diraihnya penghargaan tertinggi ini, akan semakin memacu semangat seluruh stakeholder dalam proses pembangunan Kota Madiun sehingga Kota Madiun yang kita cintai bersama ini akan semakin maju lagi ke depannya," kata Bambang. Keberhasilan yang diraih Pemerintah Kota Madiun dibawah kepemimpinan Bambang Irianto tersebut tentu tidak lepas dari partisipasi dan sinergi yang erat antara pemerintah daerah dengan warga masyarakat. "Dan prestasi ini diharapkan dapat mendongkrak motivasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang inovatif dan berkualitas untuk Kota Madiun lebih maju dan sejahtera," kata Wali Kota Bambang Irianto. Salah satu warga Kota Madiun, Sri Haruni, mengaku ikut bangga dengan penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang diraih Kota Madiun. Selama ini Kota Madiun belum pernah menerimanya. "Anugrah tersebut tepat diberikan karena memang Pemkot Madiun terus memberikan kemudahan masyarakatnya dalam mendapatkan pelayanan publik. Terlebih di bidang kesehatan dan pendidikan," kata Sri Haruni yang merupakan warga Kelurahan winongo, ini. Ia dan warga berharap, Pemkot Madiun terus melakukan pembangunan yang mengutamakan kepentingan publik. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara menyeluruh. Sementara, kirab piala Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha berlangsung meriah dan lancar. Warga sangat antusias dan senang dengan kegiatan tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015