Surabaya (Antara Jatim) - PT Sarana Global Indonesia (SGI) kembali dipercaya oleh Telkom untuk memasang kabel fiber optik bawah laut guna mendukung Sistem Komunikasi Kabel Laut Luwuk Tutuyan (SKKL-LT), Sulawesi Tengah. "Upaya itu merupakan sistem 'repeaterless' Telkom terbaru. Sementara, penggelaran kabel fiber optik itu adalah bagian penting dari pembangunan infrastruktur di bidang telekomunikasi dan informatika," kata CEO PT SGI, Chandra Arie Setiawan, di Surabaya, Rabu. Khususnya, kata dia, dalam melayani kebutuhan masyarakat luas terhadap kebutuhan data dan suara dalam bentuk broadband. Hal itu juga dipengaruhi kian luasnya kebutuhan penggunaan internet di seluruh sendi kehidupan pada era modern sekarang. Selain itu, kualitas kecepatan dan kemampuan internet sangat penting bagi masyarakat. "Apalagi, internet kini menjadi kebutuhan dasar masyarakat luas. Bahkan di daerah terpencilpun sekarang membutuhkan telekomunikasi melalui internet," ujarnya. Untuk itu, pihaknya bersama Telkom mengambil peran penting dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Pada pemasangan kabel fiber optik melalui Program SKKL-LT pihaknya merealisasi dari Luwuk, Sulawesi Tengah, hingga Tutuyan, Sulawesi Utara. "Kabel itu membentang sepanjang 348 Kilometer melewati bawah laut hingga mencapai kedalaman 3.000 meter dan menembus Laut Maluku," katanya. Ia menambahkan, penggelaran bawah laut itu menggunakan jenis kabel Submarine Optical Cable G.654 Light Weight Protected (LWP), tipe Single Armor (SA) dan Double Armor (DA) yang terdiri atas enam pasang fiber. Penggelaran yang dipercayakan kepada PT SGI meliput Pekerjaan Shore-end yaitu dari kawasan pantai Luwuk, sebelum kabel masuk ke bawah laut. "Kemudian masuk kedalaman laut hingga mencapai 3.000 meter. Lalu, di kawasan pantai Tutuyan kami bertugas menanam kabel fiber optic sekitar 7.500 meter sebelum daratan untuk kemudian dihubungkan ke STO milik Telkom di Tutuyan," katanya. Menurut dia, kepercayaan yang diberikan Telkom kepada PT SGI dinilai sangat strategis. Penggelaran kabel fiber optik itu merupakan salah satu bentuk visi dan misi PT SGIĀ untuk terlibat aktif dalam pembangunan infrastuktur bidang telekomunikasi. "Apalagi, pertumbuhan penduduk Indonesia yang tergolong tinggi di mana internet sudah digunakan di sekolah, para pelaku bisnis di berbagai sektor," katanya. Ia melanjutkan, komitmen tersebut sekaligus ingin membuktikan bahwa pada era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pembangunan infrastruktur telekomunikasi berupa penggelaran kabel laut sudah dimulai di Kawasan Timur Indonesia.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015