Blitar (Antara Jatim) - Lima orang penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Blitar, Jawa Timur, mengikuti ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) / MTs di SMP Negeri 1 Garum.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Kelas II A Blitar Andik Ariawan, Senin mengatakan untuk ujian nasional, terpaksa dititipkan di sekolah, karena di dalam lapas tidak ada ruangan untuk menyelenggarakan UN.
"Ujian di tahun ini harusnya diikuti tujuh anak lapas, tapi yang dua tidak ikut," katanya di Blitar.
Ia mengatakan, para pelajar itu di dalam lapas tetap mendapatkan pendidikan seperti anak pada umumnya. Mereka setiap hari juga ada jadwal untuk bersekolah termasuk berbagai kegiatan ekstra sekolah.
Bahkan, mereka juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas untuk bacaan, dengan adanya perpustakaan di dalam lapas. Dengan itu, mereka juga bisa semakin memperdalam keilmuan mereka.
Para pelajar yang mengikuti UN itu, kata Andik, terlibat berbagai kasus, seperti tindak asusila, narkotika, serta berbagai kenakalan remaja lainnya. Mereka juga sudah menjalani masa hukuman di dalam lapas, antara dua pertiga ataupun setengah dari total masa tahanan.
Sebelum menjalani ujian, mereka berangkat bersama-sama. Mereka juga diantar ujian dengan naik mobil dan mendapatkan kawalan yang ketat dari petugas lapas. Bukan hanya di dalam kendaraan, mereka juga dijaga ketat saat ujian berlangsung.
Kelima anak itu menjalani ujian dengan para siswa lainnya dari SMPN I Garum, Kabupaten Blitar. Mereka mengikuti ujian di ruang 26 sekolah yang berada di Desa Slorok, Kecamatan Garum tersebut.
UN tingkat SMP/MTs di Kabupaten Blitar diikuti oleh 10.588 siswa tingkat SMP dan 4.602 siswa tingkat MTs. Mereka mengikuti UN hari pertama dengan pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematikan, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari terakhor Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sementera itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Blitar Bambang Setiadji mengatakan UN di hari pertama ini berjalan dengan cukup lancar. Hal itu terlihat dari berbagai kunjungan ke sejumlah sekolah serta laporan dari petugas. Kunjungan itu dilakukan oleh muspida Kabupaten Blitar.
"UN berjalan cukup lancar, dan kami harapkan tidak ada masalah berarti ke depannya," kata Bambang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015