Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menerjunkan 146 anggotanya untuk mengawal ujian nasional (UN) tingkat SMP yang akan berlangsung pada 4-7 Mei 2015.
"Ada 146 anggota, mereka akan bertugas mengawal pelaksanaan UN, termasuk saat pengambilan soal sebelum diberikan ke anak-anak," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, Minggu.
Ia mengatakan, anggota polisi itu nantinya ditugaskan di seluruh sekolah yang menyelenggarakan UN. Selain itu, mereka juga ditugaskan berjaga di kantor dinas pendidikan untuk pengamanan soal ujian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan sudah meminta kepada seluruh kepala sekolah yang di tempatnya menyelenggarakan UN SMP, terutama berbasis komputer untuk memerhatikan koneksi jaringan, guna mencegah terjadinya masalah saat ujian berlangsung.
"Pengalaman saat ujian SMA/SMK yang terjadi masalah, kami minta saat ujian SMP waktu malam (sebelum ujian) sinkronisasi harus betul optimal," katanya.
Di Kediri, terdapat sekitar 5 ribu pelajar tingkat SMP/MTs yang akan mengikuti UN. Mereka akan ujian di 28 sekolah yang sudah disiapkan. Dari jumlah itu, ada dua sekolah yang memanfaatkan teknologi komputer untuk UN.
Dua sekolah itu, kata dia, adalah SMPN 4 Kota Kediri dan MTsn 2 Kediri. Dua sekolah itu mengajukan diri untuk mengikuti UN berbasis komputer saat ujian berlangsung. Fasilitas di sekolah itu dirasa memadai, sehingga kepala sekolah memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk menyertakan UN berbasis komputer.
Ia mengatakan, saat ini anak-anak sudah persiapan untuk UN yang akan berlansung pada 4-7 Mei 2015. Dinas Pendidikan Kota Kediri juga sudah melakukan uji coba atau "try out" agar mereka siap mengikuti UN.
Siswanto mengatakan, uji coba itu dilakukan sampai tiga kali, dan hasilnya selalu ada peningkatan. Ia yakin, jika pelaksanaan UN nantinya bisa optimal, sehingga hasil UN juga bagus.
Tahun 2014, Siswanto mengatakan, seluruh pelajar SMP/MTS lulus, dan ia berharap hasil UN pada 2015 ini juga sama. Seluruh pelajar bisa lulus dan mereka bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan sesuai dengan keinginan mereka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015