Tulungagung (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf memastikan pihaknya telah mengantisipasi adanya pergerakan ribuan buruh dari beberapa daerah menuju Kota Surabaya saat peringatan Mayday atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei (Jumat).
"Kami telah mendapat informasi akan ada pergerakan buruh dari beberapa kota ke Surabaya. Tidak masalah, selama tidak anarkis polisi akan melakukan pengamanan," jawabnya saat dikonfirmasi wartawan di sela kunjungannya ke Tulungagung, Rabu.
Ia menegaskan, aparat kepolisian tidak akan melarang gerakan unjuk rasa yang digalang berbagai konfederasi buruh di Jawa Timur tersebut.
Sebab, kata dia, aksi dalam rangka menyampaikan aspirasi dan berpendapat merupakan hak asazi warga negara dan dilindungi undang-undang nomor 9 tahun 1998 serta UUD 1945 pasal 28.
"Jangankan demo yang sudah berizin atau menyampaikan pemberitahuan. Aksi yang tidak disertai pemberitahuan pun tetap kami akomodir karena 1 Mei besok itu kan hari buruh internasional," ujarnya.
Kendati menghindari tindakan respresif selama melakukan pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional di berbagai kota di Jawa Timur, lanjut Anas, pihaknya tetap mengingatkan pada masing-masing perwakilan konfederasi buruh agar menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah.
"Kemarin kami sudah bertemu dengan sejumlah perwakilan buruh dan berdialog mengenai pelaksanaan peringatan hari buruh secara positif," ungkap Anas.
Terkait rencana gerakan ribuan buruh ke Surabaya, Anas memastikan masing-masing polres jajaran akan melakukan pengawalan secara ketat.
"Kami melakukan pengamanan sesuai protap yang berlaku saja," ujarnya.
Beberapa daerah yang diantisipasi jajaran Polda Jatim karena ada potensi pergerakan buruh antara lain Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Gresik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015