Lamongan, (Antara Jatim) - Kesebelasan Persela Lamongan hanya menggelar latihan rutin setelah gagal melaksanakan pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu. "Kami hanya menggelar latihan rutin agar stamina pemain tidak menurun, dan soal kelanjutan kompetisi kami hanya menunggu hasil pertemuan antara Menpora dengan PT Liga Indonesia dan 18 klub," ujar Asisten Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto di Lamongan, Sabtu. Dia mengatakan pembatalan pertandingan melawan Semen Padang membuat program latihan yang disiapkan pelatih menjadi sia-sia, untuk itu diperlukan latihan agar stamina dan motivasi tidak menurun. "Latihan rutin ini hanya untuk menjaga performa pemain, dan kami terus berusaha memberi motivasi agar sabar dan tak jenuh menanti kompetisi yang belum jelas," katanya. Ia berharap, masalah kompetisi dan kisruh sepak bola Indonesia bisa selesai dan cepat dijalankan kembali, sehingga nasib sejumlah klub yang berlaga tidak mengambang. Hasil rapat pihak manajemen Persela Lamongan bersama panita pelaksana pertandingan dan pihak keamanan, memutuskan untuk tidak menggelar pertandingan Persela melawan Semen Padang yang sedianya digelar Sabtu petang. Hasil lainnya, manajemen Persela akan menunggu keputusan dari Menpora dan PSSI terkait dengan kompetisi ke depan, sebab Sekretaris Persela Lamongan Mudji Santoso mengaku telah diundang PT Liga Indonesia dan Menpora pada Senin (27/4) ke Jakarta untuk membicarakan kompetisi. "Kami belum bisa bersikap terkait rencana ke depan, dan kami akan diundang Menpora dan PT Liga Indonesia ke Jakarta lusa untuk bertemu membicarakan masalah ini," ujar Mudji. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015