Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta kasus keracunan yang menimpa sejumlah kepala desa saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan di Balai Diklat Malang tidak terulang. "Jangan sampai terjadi lagi dan semua harus diawali dengan hati-hati, khususnya terkait makanan bagi peserta diklat," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat. Ia bahkan meminta secara khusus kepada Badiklat Pemprov Jatim untuk memberi sanksi katering (jasa boga) yang saat itu menyediakan makanan dan mengakibatkan sekitar 34 kepala desa mengalami keracunan dan mendapat perawatan di rumah sakit. Pihaknya menyerahkan sanksi sepenuhnya kepada Badiklat dan memintanya memperingatkan secara keras perusahaan katering dengan harapan tidak terjadi lagi kelalaian serupa. "Saya sudah minta ke Pak Akmal Budianto (Kepala Badiklat Pemprov Jatim) untuk memberi surat peringatan," kata wagub yang akrab disapa Gus Ipul tersebut. Sedangkan, terkait laporan ke pihak berwajib, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu juga menyerahkan sepenuhnya ke Badiklat. "Dilaporkan atau tidak itu urusan Badiklat. Tapi kalau saran saya, jangan diputus dulu kateringnya, tapi diberi surat peringatan pertama," tukas mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut. Kasus keracunan tersebut terjadi pada Rabu (22/4), saat sebanyak 240 kepala desa mengikuti pendidikan dan pelatihan yang merupakan program rutin Pemprov Jatim. Usai menyantap makan malam, sebanyak 34 kepala desa merasakan gangguan di tubuhnya yang ternyata mengalami keracunan makanan. Saat itu, mereka diduga keracunan ikan tongkol, karena usai makan tidak sedikit yang mengeluh kepalanya pusing, mual, serta mengalami gatal di sekujur tubuh. Melihat kejadian tersebut, beberapa kades lainnya membawa korban keracunan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar dan Rumah Sakit Hermina Malang. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015