Sidoarjo (Antara Jatim) - Puluhan orang dari komunitas pecinta alam yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyerukan kepada warga masyarakat untuk senantiasa menjaga kelestarian yang ada di bumi menyusul peringatan Hari Bumi. Salah seorang perwakilan komunitas pecinta alam Kabupaten Sidoarjo, Ansori, Rabu, mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini merupakan upaya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat Sidoarjo terkait pentingnya bumi untuk puluhan tahun mendatang. "Kami ingin mengajak masyarakat yang ada di Kabupaten Sidoarjo lebih peduli lagi terhadap bumi yang usianya sudah semakin tua ini," katanya. Ia mengatakan, saat ini pembangunan seperti dari sektor industri cukup membuat bumi ini semakin menderita akibat pembangunan tersebut. "Jika bumi ini tidak dijaga, maka tidak menutup kemungkinan akan banyak terjadi hal-hal seperti bencana alam yang bisa terjadi di bumi ini," katanya. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi moral untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat Sidoarjo yang menjadi korban dari pembangunan. "Karena betapa banyaknya tanah yang seharusnya menjadi resapan air malah dibangun pusat perbelangjaan, perumahan dan sebagainya. Dan kebetulan hari ini bertepatan juga dengan Hari Bumi, maka kami semua melakukan aksi ini," katanya. Ia mengatakan, pada peringatan Hari Bumi mereka mengajak masyarakat Sidoarjo khususnya kepada pemerintah untuk melihat kondisi tanah yang ada di Sidoarjo saat ini untuk tahun-tahun ke depan. "Kalau tanahnya dibangun atau didirkan bangunan terus. Bisa-bisa Sidoarjo menjadi banjir. Untuk itu kami memberikan pesan ini kepada masyarakat Sidoarjo khususnya kepada pemerintah daerah Sidoarjo untuk bersama-sama melindungi bumi ini," katanya. Dalam peringatan ini mereka juga melakukan aksi dengan mengarak replika bumi dibawa mengelilingi Alun-alun Sidoarjo. Dalam aksi tersebut digambarkan bumi semakin padat oleh rumah, pabrik dan bangunan-bangunan mewah yang sifatnya menghancurkan alam dan nantinya akan menghancurkan manusia itu sendiri. "Akibat bangunan-bangunan mewah mulai rumah, pabrik, hotel dan lainnya, jika diperhitungkan, banyak kerusakan alam yang ditimbulkan," katanya. Usai berorasi dan teatrikal, para mahasiswa juga membagikan brosur kepada para warga mengingatkan betapa pentingnya keseimbangan alam dunia ini.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015