Jember (Antara Jatim) - Dinas Sosial Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan verifikasi terhadap penerima bantuan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) karena sebagian penerima dinilai tidak tepat sasaran.
"Kami mendapat laporan sebagian penerima dana PSKS merupakan warga menengah ke atas, sedangkan banyak keluarga miskin yang justru tidak menerima dana bantuan kompensasi BBM itu," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember, Eko Heru Sunarso, di Jember, Sabtu.
Menurutnya, proses verifikasi atau pendataan ulang penerima PSKS akan melibatkan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) bersama ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk mendapatkan data yang valid dan benar.
"Proses verifikasi sudah dilakukan sejak Maret 2015, meskipun belum ada anggaran turun terkait dengan program verifikasi data penerima bantuan PSKS itu," tuturnya.
Data penerima PSKS, lanjutnya, berdasarkan pendataan program perlindungan sosial (PPLS) tahun 2011, sehingga tidak menutup kemungkinan sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
"Warga miskin yang didata pada tahun 2011 bisa saja berubah menjadi kaya, sedangkan warga yang dulu kaya saat ini hidup miskin, sehingga petugas TKSK akan melakukan pengecekan data itu," paparnya.
Ia menjelaskan jumlah penerima PSKS yang tersebar di 31 kecamatan di Jember mencapai 192.951 rumah tangga sasaran (RTS), sehingga verifikasi akan dilakukan hingga Mei 2015.
"Setelah verifikasi tuntas, Dinsos akan melakukan evaluasi terhadap data hasil verifikasi itu dan dilaporkan ke pusat, sehingga diharapkan penerima dana kompensasi BBM itu benar-benar tepat sasaran," katanya.
Sementara Kepala Kantor Pos Jember, M. Muslih, mengatakan pihaknya sebagai juru bayar dana PSKS, sehingga uang sebesar Rp600 ribu untuk Januari-Maret akan diberikan sesuai data penerima PSKS.
"Pencairan dana kompensasi BBM itu disalurkan sejak Sabtu (11/4) hingga Selasa (28/4) di masing-masing kelurahan atau desa sebagai lokasi pembayaran dana PSKS," katanya.
Pantauan di lapangan, sejumlah penerima dana PSKS mengendarai sepeda motor untuk menuju ke lokasi titik bayar di kantor kelurahan, bahkan sebagian penerima dana bantuan kompensasi kenaikan BBM itu menggunakan perhiasan emas.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015