Sampang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memastikan semua stok garam lokal akan terserap karena pemerintah telah melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan garam di luar daerah ini. Menurut Kabag Humas Pemkab Sampang Yulis Juwaidi di Sampang, Jumat, kontrak kerja dengan perusahaan garam telah dilakukan pemerintah bersama asosiasi petani garam. "Pelepasan pengiriman stok garam lokal akan dilakukan oleh pemerintah Sabtu (18/4), bahkan Menteri Perindustrian dijadwalkan datang secara langsung untuk melepas beberapa truk yang akan memasok garam itu," kata Yulis Juwaidi. Rencana pelepasan pengiriman garam lokal itu, secara simbolis akan digelar di Pendopo Pemkab Sampang dan akan dihadiri oleh perwakilan petani garam se-Madura, tokoh masyarakat dan ulama, serta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pemkab Sampang. Produksi garam lokal di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang hendak dipasok ke sejumlah perusahaan garam di luar Madura itu sebanyak 175.000 ton dengan harga jual Rp625 per kilogram untuk kualitas dua (KP II) dan Rp575 per kilogram untuk kualitas tiga (KP III). Menurut Kabag Humas Yulis Juwaidi, kedatangan Menteri Perindustrian ke Kabupaten Sampang itu, memang khusus untuk melepas pengiriman garam lokal itu. "Setelah itu, beliau akan kembali ke Jakarta, karena tidak ada agenda lain, selain melepas pengiriman garam itu," ucapnya. Sementara di Pamekasan, garam lokal sisa produksi 2014 yang belum terserap saat ini sebanyak 7.106 ton. Perinciannya sebanyak 4.233 ton garam kualitas (KP I) dan sebanyak 2.872 ton yang terdiri dari garam kualiatas 2 dan 3.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015