Jember (Antara Jatim) - M. Irfan Efendi, seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengerjakan soal ujian nasional di Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember. "Anak saya tetap bersikeras ikut ujian nasional di rumah sakit, meskipun sering merintih kesakitan," kata ayah Irfan, Mustar, saat ditemui di RSD dr Soebandi Jember, Selasa. Dengan kondisi patah kaki dan memerlukan penanganan operasi setelah kecelakaan di jalan raya, siswa SMK Negeri 5 Jember itu bersikeras untuk mengerjakan soal UN di rumah sakit. Menurut dia, pihak keluarga sudah membujuk anaknya untuk ikut UN susulan dan kondisinya tidak memungkinkan untuk mengerjakan soal ujian karena kondisi kakinya patah tulang dan memerlukan penanganan operasi. "Hari ini ujian dengan mata pelajaran Matematika dan ia mencoret jawaban di naskah soal yang diberikan pengawas, sehingga saya membantu mengarsir lembar jawaban komputer sesuai jawabannya di naskah soal karena kondisinya tidak memungkinkan mengarsir LJK sendiri," paparnya. Informasi dari sejumlah perawat, Irfan sempat berhenti mengerjakan UN hingga nomor 13 karena merasa pusing dan meminta izin dari pengawas untuk tidur sejenak. Setelah dirasa tidak pusing, siswa jurusan peternakan di SMK Negeri 5 Jember itu melanjutkan mengerjakan soal sambil sesekali merintih kesakitan. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015