Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku bangga karena para alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mini nantinya dipersiapkan untuk sistem Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI. "Tentu kami bangga apabila alaumni SMK Mini siap dipekerjakan melalui sistem ini," ujar Gubernur Jawa Timur saat menerima kunjungan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat. Sistem Antar Kerja Antar Daerah merupakan penempatan tenaga kerja antarprovinsi dalam wilayah Indonesia, sehingga alumni SMK Mini terbukti memiliki potensi menghasilkan tenaga kerja dan mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan industri. Terkait keberadaan SMK Mini, saat ini Pemprov Jatim sudah mengembangkan sebanyak 70 SMK Mini dan sebagian besar bekerja sama dengan pondok pesantren. Menurut dia, program pelatihan yang diberikan pada SMK Mini ini dilakukan selama enam bulan, dan targetnya sebanyak 400 SMK Mini dengan 80 ribu lulusan hingga akhir tahun 2017. Ia juga menambahkan, beberapa bidang disasar SMK Mini untuk memperoleh alumni yang siap bekerja di dunia industri, antara lain teknologi rekayasa, agrobisnis, perikanan, kehutanan, seni rupa dan pariwasata. "Bidang tersebut sesuai dengan kondisi lapangan dimana banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, dengan adanya SMK Mini diharapkan tenaga kerja dari Jatim bisa terserap di dunia industri baik nasional maupun internasional," tukas Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri mengatakan Jatim menjadi proyek percontohan untuk sistem AKAD melalui SMK Mini karena dinilai mempunyai potensi luar biasa untuk menciptakan tenaga kerja dan siap ditempatkan keluar daerah yang membutuhkan. "SMK Mini akan dikaji terlebih dahulu karena memiliki potensi besar dalam rangka perluasan lapangan kerja. Sebagai contoh, di luar Jawa masih membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keterampilan, bukan di 'off farm' saja, tetapi 'on-farm' juga," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015