Banyuwangi (Antara Jatim) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Banyuwangi Agus Siswanto mengemukakan pembangunan ekonomi yang memadukan antara pariwisata dan lanskap pertanian memacu peningkatan investasi di daerah itu. "Pada 2012, nilai investasi yang masuk sebesar Rp1,19 triliun, kemudian meningkat 280 persen pada 2013 menjadi Rp3,38 triliun," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu. Ia menjelaskan pada 2014 investasi di daerah berjuluk "The Sunrise off Java" itu menjadi sebesar Rp3,44 triliun atau naik 1,7 persen dibanding 2013 dan hingga awal Maret 2015, yang sudah masuk Rp586,57 miliar. Peningkatan investasi, kata dia, juga mendorong kesejahteraan masyarakat. Saat ini sejumlah hotel dari grup besar juga sedang memproses pembangunan di Banyuwangi. "Karena kami masih kekurangan kamar hotel, banyak investasi baru bidang perhotelan yang masuk," ujar Agus. Ia juga menjelaskan bahwa sejumlah program pengembangan pariwisata dan investasi di Banyuwangi berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. "Pendapatan per kapita masyarakat naik tajam sekitar 70 persen dari Rp14,97 juta per tahun pada 2010 menjadi Rp25,5 juta pada 2014. Adapun pendapatan domestik regional bruto (PDRB) naik tajam 71 persen dari Rp23,56 triliun pada 2010 menjadi Rp40,48 triliun pada 2014," katanya. Menurut dia, pendapatan per kapita Banyuwangi sudah melampaui sejumlah kabupaten lain di Jatim yang biasanya selalu di atas Banyuwangi. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015