Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, hingga kini belum menaikkan tarif angkutan kota (angkota) umum di wilayah setempat, meski pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tanggal 28 Maret 2015.
"Belum dinaikkannnya tarif angkutan kota umum di Madiun, karena masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujar Kepala Bidang Angkutan Darat, Dishubkominfo Kota Madiun, Zawawi kepada wartawan, Sabtu.
Data Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Madiun mencatat, saat ini masih diberlakukan tarif angkota umum lama, yakni Rp2.500 bagi penumpang pelajar dan Rp3.000 bagi penumpang umum.
Ia mengaku bingung dengan kondisi harga BBM yang fluktuatif. Apalagi, bulan Februari lalu, Dishubkominfo sudah memberlakukan tarif baru angkota umum yang sudah ditandatangani Wali Kota setempat, seiring dengan kenaikan harga BBM lalu.
Menindaklanjuti hal itu, pihaknnya bersama elemen terkait berencana memberlakukan tarif angkota umum dengan sistem penerapan tarif batas atas dan bawah.
"Rancangan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi perubahan harga BBM oleh pemerintah. Jadi, nanti tinggal menghitung kenaikannya berapa persen," kata dia.
Zawawi menjelaskan Dishubkominfo saat ini belum dapat menyampaikan kepastian wacana tersebut diberlakukan, sebab masih perlu adanya kesepakatan antara Dishubkominfo, Polres Madiun Kota, maupun Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda).
"Penentuan tarif batas atas dan bawah harus dibahas oleh pihak-pihak terkait, tidak bisa sendiri, di antaranya melibatkan pemerintah dan Organda" katanya.
Pada 28 Maret 2015 pukul 00.00 WIB, pemerintah kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM untuk distribusi Jawa, Madura, dan Bali, jenis solar naik menjadi Rp6.900 per liter dari harga sebelumnya Rp6.400 per liter.
Sementara itu, harga BBM jenis premium naik menjadi Rp7.400 per liter dari harga awal Rp6.900 per liter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015