Surabaya (Antara Jatim) - Tembakan roket M Grade dari pasukan pendarat Marinir dan Bantuan Tembakan Kapal (BTK) dari kapal perang Koarmatim yakni KRI Sultan Hasannudin-366 yang berada di sekitar Perairan Poso Pesisir menggempur Gunung Biru di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Rabu, melaporkan serbuan "hujan" roket itu dilakukan oleh Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang sedang melaksanakan latihan di daerah tersebut, Selasa (31/3).
Gunung yang disinyalir menjadi markas dan pelatihan para teroris itu digempur dari darat, laut, dan udara.
Latihan TNI itu mendapat perhatian masyarakat setempat disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, KSAD, KSAL, Pangkostrad, Pangarmatim, Danguspurlatim, Komandan Kormar, dan Kapuspen TNI.
Setelah dihajar oleh roket dan BTK dari kapal perang serta empat pesawat tempur TNI AU secara bergiliran menghujani gunung tersebut dengan tembakan berat dari ketinggian yang mendarat tepat pada sasaran, kemudian disusul dengan penerjunan dari 10 pesawat hercules yang membawa pasukan Lintas Udara (Linud) dan helikopter serbu TNI AD.
Penembakan dengan Roket M.grade dari pasukan pendarat Marinir dan BTK dari KRI Sultan Hasanuddin-366 itu merupakan rangkaian serangan dari Satuan Tugas Laut (Satgasla) PPRC TNI tahun 2014 yang dipimpin oleh Komandan Satgasla PPRC TNI Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto (Asops Guspurlatim).
Dalam kegiatan tersebut, Koarmatim mengerahkan tiga kapal perang yaitu KRI Sultan Hassanudin-366, KRI Surabaya-591 dan KRI Hasan Basri-382.
Saat itu, KRI Surabaya-591 yang merupakan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) itu berhasil merapat di Dermaga Poso II dengan selamat setelah menempuh perjalanan Surabaya-Poso.
Menurut Panglima TNI, Latihan itu membawa pesan "Show Of Forces" terhadap kelompok tertentu bahwa tidak ada tempat bagi ISIS di Indonesia serta akan berdampak baik secara nasional maupun internasional.
"Laksanakan latihan dengan sebaik-baiknya," kata Panglima TNI saat telekonferece dengan unsur Satgasrad, Satgasla dan Satgasud PPRC TNI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015