Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Antarjo Dikin menyampaikan bahwa tingginya ekspor Indonesia dari hasil produk tumbuhan perlu diimbangi dengan tindakan fumigasi secara lebih maksimal. "Fumigasi ini perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas ekspor kita," ujarnya di sela diskusi tentang fumigasi nasional bertajuk "Peningkatan Peran Fumigasi dalam Kelancaran dan Kelangsungan Ekspor Nasional" yang berlangsung di Surabaya, 30-31 Maret 2015. Fumigasi merupakan sebuah metode pengendalian hama atau "pest" menggunakan pestisida, yang dalam proses ini pada sebuah lokasi akan secara menyeluruh dipenuhi oleh gas atau asap, membunuh semua hama dan makhluk hidup sekecil apapun di dalamnya. Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, menurut Antarjo, secara prosentase nilai ekspor Indonesia mencapai 60 persen dan didominasi produk tumbuhan seperti karet, rumput laut, dan air kelapa. Pihaknya mengakui langkah atau upaya fumigasi selama ini belum maksimal dan dikhawatirkan akan menghambat ekspor Indonesia. "Nilai ekspor sudah bagus. Tapi, kalau daya saingnya tidak ditingkatkan maka akan kalah dengan Negara lain," tukasnya. Karena itulah, kata dia, mutu akan terbentuk dengan baik kalau ada fumigasi, terlebih Indonesia juga menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada Desember 2015. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pengendali Hama Indonesia (ASPPHAMI) Herman Prastowo mengatakan, sampai saat ini tercatat ada 140 perusahaan dalam negeri yang bertindak sebagai fumigator, namun hanya 98 perusahaan yang aktif. "Kami akan terus meningkatkan profesionalisme dalam fumigasi demi kelancaran dan kelangsungan ekspor nasional karena setiap negara tujuan ekspor mempunyai standard berbeda," tuturnya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya tidak mau jika hanya menjadi penonton di negeri sendiri, khususnya memasuki masa MEA mendatang. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015