Bangkalan (Antara Jatim) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO) tahun ini akan memfokuskan pembagian "tanggung jawab sosial perusahaan atau "corporate social responsibility" (CSR) di Madura, Jawa Timur pada pengembangan dan pembinaan UMKM. "Sebab, kami berpandangan bahwa untuk menaikkan taraf hidup warga perlu banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tumbuh, karena UMKM ini merupakan kekuatan ekonomi masyarakat yang sebenarnya," kata Manajer Biang Hubungan Ekternal dan CD PT PHE WMO, Ulika Triyoga dalam rilis yang diterima Antara, Jumat. Namun, untuk melahirkan para pengusaha di bidang usaha mikro itu, pihaknya perlu melakukan upaya lebih serius, yakni melakukan pembinaan dan pendidikan keterampilan khusus dengan sasaran kaum muda. "Ini, karena kaum muda lebih banyak memiliki semangat dibanding kaum tua, sehingga prospek menjadi maju dan berkembang, jauh lebih besar," ucapnya. Hingga saat ini, PHE WMO telah melakukan pembinaan kewirausahaan dan keterampilan pada 310 pemuda di Gresik dan Bangkalan, dan dari jumlah itu sebagian sudah membuka usaha secara mandiri, bahkan sudah ada yang punya pegawai. Sebagian lainnya diterima di perusahaan dalam bahkan luar negeri. "Ini adalah bukti nyata kesuksesan peningkatan kompetensi yang kami lakukan," jelas Ulika. Tahun ini, katanya, PHE WMO akan membuka dua angkatan untuk ikut dalam pembinaan dan pendidikan kewirausahaan yang difasilitasi penuh perusahaan yang bergerak di bidang migas itu. Pada Maret 2014 ini sudah lulus 26 pemuda dengan 2 jenis jurusan yakni jurusan listrik industri dan teknik mesin sepeda motor. Rencananya pertengahan tahun ini akan ada lagi maksimal 30 pemuda yang dilatih di UPT Pelatihan Kerja Surabaya, selama sebulan lebih. "Jurusan yang ditawarkan tergantung pada minat warga sendiri. Dan saat lulus kami akan berikan peralatan kerja dasarnya sebagai modal untuk memulai membuka usaha," tandasnya. Di Bangkalan, pemuda yang tercatat sebagai peserta binaan PHE WMO dan telah sukses mengembangkan usahanya adalah Mokhamad Ilzam HA, salah seorang warga Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Pemuda berumur 22 tahun itu, mengikuti program pelatihan Listrik Industri di UPT Pelatihan Kerja Surabaya, dari program CRS Pertamina, dan kini telah mampu melakukan usaha mandiri di bidang kelistrikan. Fokus program CSR PHE WMO ini pada pemuda desa, dengan pertimbangan, karena akses informasi para pemuda desa serta peluang meningkatkan keterampilan lebih sulit dibanding pemuda di perkotaan. Bentuk CSR lain yang diberikan pihak Pertamina kepada masyarakat Bangkalan bantuan lampu penerangan jalan umum di sepanjang Jalan Raya Pelabuhan Kamal, menuju Kota Bangkalan. Menurut Bupati Bangkalan Moh Makmun Ibnu Fuad, jumlah lampu penerangan jalan umum yang diberikan pihak Pertamina dan kini telah dimanfaatkan masyarakat Bangkalan sebanyak 498 unit lampu. "Kami berharap kerja sama antara Pemkab Bangkalan dengan Pertamina bisa terus ditingkatkan, demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangkalan," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015