Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendorong kaum perempuan di wilayah itu menjadi wirausahawan dengan mengembangkan industri kecil. "Kami mendorong perempuan tumbuh menjadi wirausahawan baru, agar menjadi pilar dan penguat ekonomi dalam keluarga," kata Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat. Ia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga itu dilakukan dengan membekali beberapa keterampilan bagi kadernya, salah satunya pelatihan ekonomi produktif. Dia menjelaskan, berdasarkan usulan dari kader perempuan yang lalu digodok melalui musyawarah perencanaan pembangunan, kaum perempuan menginginkan intervensi pemerintah dalam hal penguatan kewirausahaan. "Usulan dari bawah memang menjadi prioritas kami dan itu disetujui oleh pemerintah," kata Ipuk. Sejumlah program telah disiapkan, baik melalui dinas terkait maupun melalui PKK. Jalur PKK lebih bersifat informal dan kegiatannya bersifat rutin melalui berbagai ajang di kampung-kampung, seperti pelatihan menjahit, pembuatan kue, sampai produksi makanan olahan. Ipuk menambahkan, posyandu menjadi salah satu ujung tombak program karena di posyandu banyak aktivitas yang dilakukan oleh kaum perempuan. Jika selama ini posyandu hanya dijadikan tempat untuk memantau kesehatan ibu dan balita, kini posyandu juga bakal dijadikan tempat memulai usaha ekonomi produktif bagi kaum perempuan. "Kami siapkan pengolahan ikan untuk Program Makanan Tambahan (PMT) balita taman posyandu dan pembentukan jaringan pelayanan perempuan dan anak. Jadi terintegrasi. Dari sana bisa muncul ide bisnis makanan olahan ikan, yang jika memenuhi syarat juga akan dibantu alat oleh pemerintah," paparnya. Selain melalui PKK, Pemkab Banyuwangi sejak tahun lalu sudah menggelontorkan anggaran Rp2,7 miliar dan meningkat menjadi Rp3,46 miliar pada tahun ini untuk penciptaan wirausahawan baru, termasuk bagi kaum perempuan. "Anggaran sebesar itu juga untuk pemberian bantuan alat dan sarana penunjang untuk mengembangkan usaha baru bagi pemuda dan pemudi setempat. Dari sana, diharapkan bisa muncul banyak wirausahawan baru di Banyuwangi," katanya. Ia mencontohkan ada pelatihan kue kering yang bisa dilakukan kaum ibu dengan mengambil peluang bisnis menjelang lebaran yang menguntungkan. Agar berkelanjutan, pemerintah juga memberi bantuan, mulai mixer roti, loyang, oven dan timbangan tepung.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015