Pasuruan (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan membimbing dan membina 954 guru serta pejabat struktural dan fungsional guna mempersiapkan berbagai hal terkait suksesnya pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) pada 14 April 2015. "Pembinaan ini dilakukan karena faktor persiapan dari sekolah-sekolah dalam menghadapi unas yang diperuntukkan oleh pelaku pendidikan seperti guru, kepala sekolah, UPT pendidikan, hingga pengawas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, Rabu. Ia mengatakan, pelaku pendidikan tersebut dibimbing dalam membina mutu pendidikan untuk mengetahui kesiapan siswa masing-masing guna mensukseskan ujian nasional yang hanya beberapa waktu lagi. "Saya berharap kepada semua pihak, baik orang tua, murid, guru, dan kepala sekolah bisa mensukseskan unas tahun ini dengan sama-sama berkomitmen memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan dengan tidak bermain curang," katanya. Menurut dia, pembinaan terhadap pelaku pendidikan tersebut juga akan dilakukan intensif ke sekolah-sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA, UPT Dinas Pendidikan, serta di Dinas Pendidikan sendiri. "Pihak kami berharap bahwa unas tahun ini bisa berjalan lancar, kembali menorehkan prestasi dengan lulus 100 persen, serta ada yang mewakili menjadi peraih nilai tertinggi di tingkat Jawa Timur," ujarnya. Di Kabupaten Pasuruan,mulai tahun 2015 pihaknya sudah mengembangkan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau "Computer Based Test" (CBT) yang diikuti 11 sekolah. "Ada 11 sekolah, di antaranya SMPN 1 Pandaan dengan 308 siswa, SMPN 2 Pandaan dengan 291 siswa, SMAN 1 Bangil dengan 323 siswa, SMAN 1 Pandaan dengan 312, SMAN 1 Grati dengan 298, MAN 1 Bangil dengan 302 siswa," katanya. Selain itu, SMKN 1 Bangil dengan 533 siswa, SMKN 1 Beji dengan 289 siswa, SMKN 1 Purwosari dengan 474 siswa, SMKN 1 Grati dengan 509 siswa, serta SMKN 1 Gempol dengan 398 siswa. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, ujian nasional merupakan momentum untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan mulai dari masuk hingga akan lulus sekolah. "Unas memang bukan sebagai tolak ukur keberhasilan pelajar, namun menjadi salah satu indikasi keberhasilan sebagai pelajar yang sudah mengenyam bangku sekolah sesuai jenjang waktu yang ditentukan," katanya. Dalam acara tersebut, ia memberikan semangat dan dorongan untuk dapat mensukseskan Unas pada tahun ini kepada para guru dan pelaku pendidikan yang sudah mengajarkan ilmunya kepada para siswa. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015