Banyuwangi (Antara Jatim) - Maskapai Garuda Indonesia mengalihkan rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi saat perayaan Hari Raya Nyepi di Pulau Bali karena Bandara Ngurah Rai tutup selama 24 jam. "Rute penerbangan dialihkan dari Lombok menuju Banyuwangi karena Bandara Ngurah Rai tutup selama Nyepi," kata Kepala Bandara Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Andy Hendra Suryaka, Jumat. Menurut dia, pihaknya sudah meminta maskapai Garuda untuk menyampaikan informasi tersebut kepada calon penumpang, namun sebagian besar penumpang diperkirakan sudah tahu informasi itu. Pesawat Garuda berangkat dari Bandara Ngurah Rai Denpasar pukul 06.50 WITA dan tiba di Bandara Blimbingsari Banyuwangi sekitar pukul 06.35 WIB, penerbangan dilanjutkan Banyuwangi-Surabaya pukul 07.05 WIB dan perjalanan akan dilanjutkan Surabaya-Banyuwangi pukul 10.30 WIB dan Banyuwangi-Denpasar 11.50 WIB. "Hampir setiap tahun Bandara Ngurah Rai tutup selama pelaksanaan Nyepi di Pulau Dewata, sehingga calon penumpang kemungkinan sudah tahu dan akan terbang ke Banyuwangi sebelum Nyepi," tuturnya. Rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi-Surabaya dilayani dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 "Explore" yang berkapasitas 70 penumpang. Ia menjelaskan jumlah penumpang Garuda dari Denpasar-Banyuwangi meningkat menjelang libur Hari Raya Nyepi yakni mencapai 95 persen dari total 70 kursi yang tersedia. "Biasanya pada hari normal, jumlah penumpang Denpasar-Banyuwangi atau sebaliknya berkisar 50-60 persen dari seats yang ada," katanya. Andy mengatakan jalur transportasi udara sudah menjadi salah satu pilihan masyarakat yang menginginkan perjalanan lebih cepat dibandingkan jalur darat. "Tren penumpang di Bandara Blimbingsari meningkat, bahkan rute Banyuwangi-Surabaya PP selama libur akhir pekan mencapai 90 persen," ujarnya. Sementara itu, PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai mencatat sebanyak 422 penerbangan reguler tidak beroperasi selama Hari Raya Nyepi pada Sabtu (21/3) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (22/3) pukul 06.00 WITA. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015