Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengapresiasi pendidikan politik kepada guru diniyah yang ada di kabupaten setempat sebagai salah satu kewajiban warga negara yang sadar politik. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Selasa, mengatakan kegiatan pendidikan politik dapat dikatakan sebagai media penyampaian konsep politik. "Tujuannya adalah membuat warga negara menjadi lebih 'melek' politik," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan pendidikan politik bagi guru TPQ dan diniyah di Kabupaten Sidoarjo. Ia mengemukakan, warga negara yang "melek" politik adalah warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya. "Sehingga dapat ikut serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam setiap proses pembangunan yang ada," katanya. Ia mengatakan, kegiatan pendidikan politik yang diberikan kepada guru TPQ dan Diniyah kali ini sangat tepat. "Pasalnya sebentar lagi masyarakat Sidoarjo akan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Para guru TPQ dan Diniyah adalah generasi penerus bangsa serta ujung tombak dalam penyampaian informasi kepada masyarakat," katanya. Oleh karena itu, kata dia, pendidikan politik bagi guru TPQ dan Diniyah yang ada di Kabupaten Sidoarjo tersebut penting disampaikan. "Kami berharap melalui kegiatan tersebut akan muncul segala ide dan gagasan. Sehingga akan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah yang akan datang," katanya. Dalam kegiatan tersebut sedikitnya 150 orang guru diniyah yang dilibatkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan tiga narasumber yang dihadirkan. Ketiga narasumber tersebut masing-masing Ketua KPUD Sidoarjo M. Zainal Abidin,, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Listiyono Santoso dan Taufik Syarwani SH dari NCC (NII Crisis Center).(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015