Blitar (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Jawa Timur, menargetkan pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) di Pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, bisa selesai pada tahun ini.
"Sekarang sedang dalam proses pembangunan dan kami harapkan pada 2015 bisa selesai, sehingga bisa secepatnya dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Blitar Sugianto di Blitar, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas TPI serta pelabuhan itu merupakan bantuan dari pemerintah provinsi. Pemkab Blitar sempat membangun kawasan itu, tapi karena biaya yang dibutuhkan besar, akhirnya ditangani oleh pemerintah provinsi.
Pemkab melimpahkan pembangunan fasilitas itu ke Pemprov Jatim pada 2013.
Pihaknya berharap proses pembangunan pelabuhan serta tempat pelelangan ikan itu secepatnya bisa selesai sehingga ke depannya dipastikan bisa menggerakkan ekonomi rakyat.
Luas lahan untuk tempat itu, lanjut dia, sekitar 4,9 hektare. Dengan itu, nantinya diharapkan bisa menjadi lokasi bersandar kapal-kapal besar ataupun kecil.
Para nelayan pun juga tidak terlalu jauh harus singgah di pantai lain di luar Kabupaten Blitar, untuk menurunkan hasil tangkapannya.
Ia juga mengatakan, tujuan utama pembagunan pelabuhan itu agar para nelayan tidak terlalu jauh menurunkan hasil tangkapannya. Mereka bisa mendarat di Pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar, untuk menjual hasil tangkapan lautnya.
Dipilihnya Pantai Tambakrejo, lanjut dia, karena lokasi itu dinilai strategis dan cukup layak dijadikan sebagai pelabuhan. Di tempat itu sebelumnya juga sudah dikembangkan, dengan adanya beberapa fasilitas seperti pasar ikan, sehingga pemerintah juga melakukan pembenangan dan pengembangan.
Produksi ikan di kawasan pantai yang ada di Kabupaten Blitar juga belum maksimal. Di wilayah pantai selatan, produksi ikan laut hanya sekitar 1.600 ton per tahun, masih jauh dari potensi lestari yang harusnya bisa mencapai 40 ribu ton per tahun.
"Ke depan diharapkan juga bisa meningkatkan produksi ikan, tapi kami tidak ingin meraba-raba dan fokus menyelesaikan pembangunan dulu baru membahas target," katanya.
Pihaknya juga mengatakan, di lokasi areal pelabuhan itu juga terdapat bangunan lama, yang digunakan untuk memperbaiki jaring nelayan ataupun kapal nelayan. Namun, karena bangunan itu sudah lama, akhirnya dibongkar dan digunakan sebagai areal untuk tempat pelelangan ikan.
Untuk tempat pelelangan ikan, setelah ditangani oleh pemprov, namanya juga akan diubah dari sebelumnya bernama Pangkalan Pendaratan Ikan menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai. Dengan menjadi kawasan labuh, diharapkan produktivitas ikan juga semakin tinggi, sehingga investasi bisa lebih baik.
Untuk membangun fasilitas tersebut, pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sekitar Rp30 miliar dengan luas lahan yang dibangun mencapai 4,9 hektare. Selain tempat pelelangan ikan, juga disertai dengan sejumlah fasilitas lain seperti tempat bersandar kapal.
Pembangunan pelabuhan di Pantai Tambakrejo itu sudah dilakukan sejak 2005, sementara untuk studi kelayakannya dilakukan pada 2002. Untuk keperluan pembangunan pelabuhan itu, pemda merencanakan menganggarkan sampai Rp70 miliar, dan dilakukan secara bertahap.
Namun, untuk pembangunan, pemda hanya menganggarkan sekitar Rp2 miliar per tahun. Karena merasa untuk pembangunan tidak bisa ditangani sendiri, akhirnya dilimpahkan ke pemprov. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015