Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengikuti tes urine antinarkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa. "Ya sebagai contoh bagi pegawai di lingkungan Pemprov Jatim agar tidak takut dites urine," ujarnya usai memimpin peluncuran program rehabilitasi 10.000 pengguna narkoba di Surabaya, Selasa. Selain Gus Ipul, sapaan akrab wakil gubernur, ikut tes urine juga Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Harsono, Kepala Biro Adminitrasi Perekonomian I Made Sukartha dan Sekretaris Korpri Jatim Hizbul Wathan. Tes Urine dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Jatim Brigadir Jenderal Polisi Iwan A. Ibrahim dan disaksikan sejumlah kepala bidang serta pegawai di lingkungan Pemprov Jatim. Menurut Gus Ipul, pihaknya tidak ingin melihat ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat narkoba jenis apapun, meski sebagai pemakai atau bahkan pengedar. "Tidak ada ampun bagi pengedar berstatus PNS. Pasti sanksi terberatnya diberhentikan tidak hormat, ditambah hukuman pidana sesuai aturan hukum berlaku," tukas mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut. Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Iwan A. Ibrahim mengaku tes urine terhadap para abdi negara pernah beberapa kali digelar dan hasilnya negatif. "Terakhir kami gelar Februari 2015 dan hasilnya tidak ada PNS yang terindikasi sebagai pemakai. Kami sangat mengapresiasi dan semoga tidak ada oknum yang mencoba-cobanya," kata dia. Jenderal bintang satu tersebut berharap PNS-PNS di sejumlah instansi lainnya, mulai pemerintahan kabupatn/kota hingga provinsi juga menggelar tes serupa sebagai bentuk membangun kepercayaan masyarakat bebas narkoba. Sementara itu, dalam tes urine tersebut, Gus Ipul mengaku sempat grogi karena tidak pernah mengikuti sebelumnya, kecuali tes kesehatan. Semula, orang nomor dua di Jatim itu hanya mengajak Kepala Dinas Kesehatan Harsono, namun Kabiro Perekonomian I Made Sukartha menyatakan kesiapan ikut tes, diikuti Sekretaris Korpri Hizbul Wathan. Sedangkan, sejumlah kepala biro dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya memilih meninggalkan ruangan dan izin kembali ke kantornya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015