Washington (Antara/Xinhua-OANA) - Menteri Pertahanan AS Ashton Carter pada Rabu (11/3) mengatakan perang melawan kelompok fanatik Negara Islam (IS) mungkin perlu waktu lebih dari tiga tahun sebagaimana disampaikan dalam permintaan pengesahan pasukan oleh Presiden Barack Obama. "Saya tak bisa memberitahu anda bahwa aksi kami untuk melawan ISIL akan selesaikan dalam tiga tahun," kata Carter kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS di dalam dengar pendapat pertama mengenai permintaan pengesahan perang oleh Obama ke Kongres. Ia menggunakan singkatan lain buat kelompok fanatik tersebut. Pada 11 Februari, Pemerintah Obama mengungkapkan rancangan pengesahan perangnya melawan IS yang akan melarang penggunaan "serangan pasukan darat" dan membatasi keterlibatan selama tiga tahun. Carter mengatakan ia tidak yakin apapah tugas tersebut dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun, ketentuan itu "sensitif dan prinsiple", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. "Pengesahan yang diusulkan presiden memberi rakyat Amerika peluang untuk menilai kemajuan kami dalam tiga tahun, dan menyediakan presiden mendatang dan Kongres mendatang kesempatan untuk kembali mensahkannya, jika mereka mendapatinya perlu," kata Carter. Berdasarkan pengesahan bagi penggunaan kekuatan yang disahkan pada 2001 tersebut, Pemerintah Obama dapat menggunakan kekuatanmiliter untuk memburu anggota kelompok Al-Qaida dan organisasi yang berafiliasi kepadanya, terutama Negara Islam, dalam kasus itu, tanpa izin dari Kongres. Menteri Luar Negeri AS John Kerry, saksi lain dalam sidang dengar pendapat pada Rabu, mengatakan tujuan bagi permintaan resmi pengesahan penggunaan kekuatan ialah memperlihatkan Amerika yang bersatu dalam upaya tersebut. "Pengungkapan yang jelas dan seksama mengenai dukungan Kongres pada tahap ini dan waktu akan menepis keraguan yang mungkin ada di tempat lain bahwa rakyat Amerika bersatu dalam upayanya," kata Kerry. Namun, pengesahan perang Pemerintah Obama diperkirakan menghadapi tantangan utama dalam bahasa. Kaum "hawkish" Republik mengatakan penahanan rancangan Obama akan mengungkung militer sementara kubu Demokrat menuntut bahasa yang lebih jelas dalam melarang banyak kehadiran tempur darat AS. Skenario terburuk akan berupa tak-adanya tindakan dari Kongres. Selama sidang dengar pendapatnya, Kerry beberapa kali terganggu oleh pemrotes anti-perang yang berulangkali berteriak aksi AS melawan IS akan mengakibatkan kematian orang yang tak berdosa. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015