Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se-Kota Surabaya meminta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya untuk tidak lagi mengusung Tri Rismaharini maju kembali dalam Pilkada Surabaya 2015.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Sukadar, di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya menerima masukan dari PAC-PAC se-Surabaya saat konfercab PDIP Surabaya pada Senin (9/3) agar dalam Pilkada Surabaya mengusung kader sendiri.
"Selain karena tidak ada kontribusi sama sekali terhadap partai, ia (Rismaharini) tidak pernah bisa untuk diajak berkoordinasi. Apa yang didapat dari partai tidak ada. Kami juga tidak akan mengemis-ngemis agar dia mau kami calonkan maju menjadi wali kota," katanya.
Sukadar menambahkan dari PAC juga menyatakan bahwa, sebagai partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu di Surabaya, sudah waktunya untuk mengusung kader dari internal sendiri.
Berangkat dari hal tersebut, lanjut dia, calon wali kota, tidak akan diberikan pada orang lain diluar partai. PDIP akan tetap mengusung kader sendiri dengan risiko apapun.
"Kami belajar dari pengalaman. Ternyata ketika mengusung calon dari orang diluar partai, tidak ada kontribusi sama sekali," katanya.
Lebih jauh Sukadar menegaskan meski nanti keputusan siapa calon yang diusung merupakan kewenangan penuh dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri, tapi keputusan itu tidak akan berbeda dengan yang diusulkan DPC.
Sebab, lanjut dia, DPC merupakan elemen partai yang paling tahu dan memahami peta politik lokal. "DPP itu tidak akan mengambil sikap atau keputusan yang tidak berangkat dari usulan dibawah (DPC). Nanti, keputusan siapa yang akan kami usung (kader), akan menunggu diadakannya rakercabsus (rapat kerja cabang khusus)," katanya.
Tanda-tanda Risma tidak diusung PDIP dalam Pilkada 2015 ini sudah mulai nampak. Pada acara Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Kota Surabaya pada 9-10 Maret 2015 yang digelar di Hotel Utami Juanda Sidoarjo, Risma tidak diundang.
Rismaharini tidak diundang lantaran dianggap bukan kader maupun pengurus struktural partai. "Acara konfercab ini kan hanya untuk pengurus partai, orang diluar partai (Risma) itu bukan pengurus," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono memastikan bakal ada figur baru dalam calon yang akan diusung partainya dalam Pilkada.
Menurutnya, dalam catatan sejarah, dalam setiap Pilkada, calon yang diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih ini selalu ada yang baru. Dari arus bawah ada yang menginginkan Ketua DPC Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang maju menjadi cawali.
"Saat ini titik perhatian kami mengenai figur calon, dia harus mengupayakan pemberdaayan manusia dan ekonomi lokal. Ini karena kita menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN," kataya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015