Malang (Antara Jatim) - Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk guru yang bertugas (mengajar) di lingkungan Pemkab Malang, Jawa Timur, dimanjakan oleh bupati setempat Rendra Kresna lewat program dinas dekat rumah. "Kebijakan guru mengajar di dekat rumah atau sekitar lokasi tempat tinggal ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir ini. Dan, hasilnya, alhamdulillah mampu menekan angka perceraian di kalangan guru yang selama ini cukup tinggi dibanding PNS lainnya," tegas Bupati Malang, Rendra Kresna, Sabtu. Ia mengakui angka perceraian di lingkungan guru karena perselingkuhan cukup banyak, sehingga pihaknya mengeluarkan kebijakan guru atau PNS yang mengajar atau bertugas jauh dari tempat tinggalnya dimutasi dan ditempatkan di sekitar lokasi rumah agar waktunya tidak banyak terbuang di jalan dan kesempatan berselingkuh pun bisa diminimalisasi. Rendra mengungkapkan selama ini perselingkuhan dan perceraian di kalangan PNS, termasuk guru, sebagian besar berawal dari tempat tugas yang jauh dari rumah bersangkutan, sehingga ketika pulang atau pergi ke tempat kerja sering bersama-sama dalam satu kendaraan. "Dari seringnya bersama itulah, akhirnya muncul bibit-bibit perselingkuhan dan selanjutnya berakhir dengan perceraian, baik dari pihak istri maupun suami," ucapnya. Meski, proses perceraian di lingkungan PNS, tak terkecuali di lingkungan Pemkab Malang cukup sulit dan membutuhkan waktu sangat lama, termasuk untuk mendapatkan izin dari bupati, mereka yang sudah terlanjur berselingkuh, sulit sekali untuk dimediasi dan rujuk kembali dan akhirnya berpisah. Selain untuk menghindari dan meminimalisasi perselingkuhan yang berakibat pada perceraian, kata Rendra, program tugas dekat dengan rumah tersebut juga untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi PNS dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai abdi negara. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, Budi Iswoyo mengakui program tersebut sudah berjalan selama dua tahun terakhir, dengan harapan guru semakin bisa menghemat energinya, termasuk ongkos. "Dengan tempat tugas dekat rumah, saya yakin guru-guru bisa mengajar lebih baik karena tidak kelelahan di jalan dan guru juga bisa 'fresh'," katanya. Hanya saja, lanjutnya, semua itu tergantung dari pribadi guru masing-masing. Meski tempat tugas sudah didekatkan dengan rumah, kalau niatnya untuk berselingkuh tetap ada, tetap saja mereka melakukannya, walaupun tugasnya sudah dekat dengan tempat tinggal. "Harapan kami, program ini secara bertahap mampu meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya. Sebelumnya Pemkab Malang juga meluncurkan program "Sakinah" untuk meminimalisasi angka perceraian di lingkungan masyarakat setempat.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015