Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya 1.036 unit kapal motor maupun tanpa motor milik nelayan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini segera diremajakan guna meningkatkan produktivitas perikanan tangkap yang selama ini belum tergali secara optimal. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten malang, M Nasri Abdul Wahid, Rabu mengemukakan produktivitas perikanan tangkap di daerah itu memang jauh dari potensi ikan yang ada di wilayah pesisir pantai selatan Malang yang mencapai 440 ton per tahun. "Peningkatan produksi perikanan laut (tangkap) maupun budidaya perlu terus digenjot karena pasar yang masih terbuka lebar. Jumlah penduduk di Kabupaten Malang sudah lebih dari 2,5 juta jiwa, sehingga produksi yang dihasilkan, masih jauh dari kebutuhan," ujarnya. Ia mengasumsikan kebutuhan konsumsi ikan, baik hasil tangkapan maupun budidaya di Kabupaten malang rata-rata 22,85 kilogram per tahun per orang, sehingga paling tidak dibutuhkan lebih dari 57 ribu ton ikan per tahun untuk kebutuhan konsumsi ikan masyarakat tersebut. Jumlah perahu tanpa motor milik nelayan di daerah itu mencapai 208 unit, yang menggunakan motor sebanyak 418 unit. Untuk kapal motor yang berukuran 5-10 gross tonnage (GT) sebanyak 53 unit, berkapasitas 10 sampai 20 GT sebanyak 45 unit dan berukuran 20 sampai 45 GT sebanyak 45 unit. "Kami upayakan untuk terus mendorong program peremajaan kapal milik nelayan ini karena usia kapal sebagian juga sudah tua. Harapan kami, dengan adanya peremajaan kapal, produktivitas tangkapan akan terus meningkat dan potensi ikan di laut selatan Malang bisa tergali lebih optimal," tegasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015