Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah siswa di Surabaya mengakui ujian sekolah (US) dengan metode "daring" (dalam jaringan/online) atau "computer based test" (CBT) lebih mudah daripada "paper based test" (PBT). "Cepat dan mudah, karena tidak usah 'urek-urek' (menebalkan simbol jawaban) di atas kertas. Tinggal klik," kata siswa kelas 12 IPS I SMAN 18 Surabaya Zulfa Ainur Rifki, saat mengikuti US CBT di sekolah setempat, Senin. Bahkan, Zulfa dan beberapa rekannya bisa menyelesaikan soal Pendidikan Agama dan PPkn dalam waktu 30 menit, meski sekolah memberi waktu untuk mengerjakan soal selama satu jam. "Saya pernah menghitung waktu. Satu urek-urek jawaban bisa sampai lima menit. Kalau tidak diurek-urek lebih tebal nanti tidak terbaca komputer. Urek-urek yang berlebihan juga bisa menyebabkan kertas jawaban robek dan rusak," ungkapnya. Selain tidak perlu "urek-urek", siswa bisa mengerjakan soal US dengan metode CBT itu tanpa perlu menuliskan nama dan nomor induk siswa, sebab hanya perlu mengetik "User Name dan Password" maka siswa sudah bisa langsung mengerjakan 40 soal. Para siswa juga bisa melakukan estimasi waktu pengerjakaan soal, karena 'server' secara otomatis akan mengingatkan batas waktu pengerjakaan soal. Jika waktu habis, maka server memberi tanda "finish". Senada dengan itu, siswa kelas 12 IPA V, Shinta Laraswati mengaku dirinya mengerjakan soal dalam waktu 45 menit. "Kita juga lebih fokus, karena tidak bisa hadap kanan, kiri, belakang, depan lagi. Soalnya beda," ujarnya. Sementara itu, Kepala SMAN 18 Surabaya, Suwandie menjelaskan ada 219 siswa kelas 12 SMAN 18 Surabaya yang mengikuti US CBT mulai 2 Maret hingga 6 Maret. "Satu hari dibagi tiga sesi karena kita cuma punya tiga lab (labotarium komputer). Sesi pertama yakni dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB, kemudian dilanjutkan pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB, dan sesi ketiga dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB," paparnya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015