Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 120 siswa sekolah dasar yang terbagi dalam 40 kelompok berlomba membuat replika kambing dari biskuit sejumlah 2.566 keping kukis dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2015. "Alasan kambing menjadi inti konten lomba ini karena hewan itu sebagai shio pada tahun 2015. Sementara, arti dari 2.566 keping kukis itu diambil dari tahun baru Imlek ke-2.566 yang jatuh pada tanggal 19 Februari mendatang," kata Public and Media Relation Kokola Group, Andi Fian Octavia, ditemui pada Lomba Replika Kambing, di Surabaya, Selasa. Menurut dia, ratusan murid itu terdiri dari siswa kelas satu hingga enam sekolah dasar. Mereka tampak antusias dan semangat saat mengikuti lomba yang dilakukan bekerja sama dengan National Star Academy YPPI Surabaya. "Ada yang menghias kukis dengan potongan jeruk, angpao, dan hiasan lain dalam setiap sajiannya," ujarnya. Ia menjelaskan, pada lomba tersebut akan dipilih juara satu hingga tiga. Masing-masing kelompok pemenang berhak mendapatkan uang tunai, piagam penghargaan, dan parsel biskuit dengan hiasan bernuansa Imlek. "Agenda semacam ini pernah kami lakukan tahun lalu. Akan tetapi diadakan dengan konsep dan lokasi berbeda," katanya. Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat memberikan momentum berbagi kebahagiaan kepada seluruh masyarakat. Apalagi mulai dari tingkat anak hingga dewasa. "Kami yakin acara itu sekaligus menghadirkan kesan khusus bagi masyarakat terutama mereka yang merayakan Imlek pada tahun. Kehadiran kami di sini sekaligus mengedukasi siswa SD untuk mengonsumsi makanan halal," katanya. Pada kesempatan itu, Peserta dari SDN Mojo VII/226, Vira Silvia Rahma, mengemukakan, mempunyai strategi untuk menhgikuti lomba. Seperti mengupas Jeruk Sunkis supaya berbentuk bunga merekah. Lalu, ada juga jeruk yang dikupas bersih dan dikaitkan di lubang biskuit Kokola sehingga menempel pada roti berbentuk kambing. "Teman satu tim saya bernama Tania Okta dan Tanaya Alissia. Saat membuat replika, yang paling susah mendirikan amplop angpao karena setelah berdiri tertiup angin dan roboh lagi," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015