Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan siap mengantisipasi meluapnya Bengawan Solo di daerahnya, dengan menyediakan berbagai kebutuhan, termasuk melakukan pendistribusian bahan makanan mentah untuk dapur umum masyarakat.
"Berbagai kebutuhan untuk mengantisipasi meluapnya Bengawan Solo sudah kami siagakan, sehingga kalau sewaktu-waktu terjadi banjir kami sudah siap," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Selasa.
Ia menyebutkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi korban banjir semuanya sudah disiagakan dan bisa berfungsi normal, termasuk persediaan sembako tersedia lebih dari cukup.
"Persediaan sembako lebih dari cukup, seperti beras kami masih memiliki stok sekitar 32 ribu ton," katanya, menegaskan.
Di lain pihak, ia mengaku sudah menginstruksikan petugas penanggulangan bencana di kecamatan yang daerahnya dilalui Bengawan Solo untuk bersiaga.
"Yang jelas kami terus melakukan pemantauan ketinggian air Bengawan Solo di daerah kami, sebab ada kecenderungan ketinggiannya terus merangkak naik," ucapnya, menegaskan.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sukirno, menambahkan penanganan meluapnya banjir Bengawan Solo, akan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait kalau kondisi banjir sudah masuk siaga.
"Posko penanggulangan bencana dengan melibatkan berbagai pihak kami buka kalau sudah masuk siaga banjir," ujarnya, menegaskan.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro, terus merangkak naik mencapai 12,71 meter, Selasa pukul 12.00 WIB.
Ketinggian air di daerah setempat, meningkat dibandingkan tiga jam sebelumnya, dengan ketinggian 12,59 Meter.
Begitu pula, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer, ketinggian airnya juga menunjukkan kecenderungan meningkat mencapai 26,47 meter, pukul 12.00 WIB.
"Ketinggian air di Bojonegoro,juga Tuban, Lamongan dan Gresik, masih akan terus naik," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015