Mojokerto (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengoptimalkan pelaksanaan pengasapan di sejumlah kecamatan untuk mengatasi ancaman penyakit demam berdarah saat musim hujan seperti sekarang ini. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Endang Sri, Jumat, mengatakan, saat ini pihaknya sudah memfokuskan pelaksanaan pengasapan yang dilakukan secara bergantian. "Fokus pengasapan akan dilakukan secara bergantian dan sudah terjadwal, selain itu masyarakat diminta selalu menggalakan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, mengubur, dan menutup sarang nyamuk," katanya. Ia mengatakan saat ini dari 18 kecamatan di Mojokerto sebanyak 10 di antaranya sudah ditemukan kasus demam berdarah positif. "Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat harus terus ditingkatkan menyusul banyaknya lokasi yang dinyatakan endemis dalam kasus deman berarah ini," katanya. Ia mengatakan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto, wilayah Kecamatan Kutorejo paling diwaspadai dalam kasus deman berdarah. "Hal itu karena di Kecamatan Kutorejo jumlah kasus demam berdarah paling banyak dari 10 kecamatan yang ditemukan," katanya. Ia mengatakan, dari 42 desa di 10 kecamatan yang ditemukan kasus DBD, wilayah Kecamatan Kutorejo jumlah kasusnya paling banyak. "Sampai tanggal 27 Januari lalu, di tiga desa yang ada di Kecamatan Kutorejo ditemukan sebanyak 12 kasus," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015