Lumajang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu malam, menggelar tahlilan untuk mendoakan almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar di pendapa pemkab setempat.
"Tahlilan digelar di pendapa dan semua warga Lumajang bisa ikut tahlilan untuk mendoakan almarhum Bupati Sjahrazad," kata Sekretaris Kabupaten Lumajang dr Buntaran Suprianto.
Menurut dia, Pemkab Lumajang akan menggelar tahlilan selama tujuh hari berturut-turut di pendapa yang diikuti oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan masyarakat sekitar.
"Kami sangat kehilangan beliau yang selama ini menjadi pemimpin birokrasi di lingkungan Pemkab Jember. Semoga amal baik dan ibadah beliau diterima di sisiNya," tuturnya.
Pemkab Lumajang, lanjut Buntaran, sangat kehilangan sosok pemimpin yang selalu dekat dengan bawahannya dan disiplin dalam menjalankan tugas pemerintahan.
"Beliau adalah pemimpin yang percaya sepenuhnya kepada bawahannya dan konsisten menjalankan kebijakannya, bahkan tidak pernah marah kepada bawahannya," ujarnya.
Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar meninggal dunia dalam usia 65 tahun di Graha Amerta RSU dr Soetomo pada Jumat (23/1) pukul 22.40 WIB, setelah dirawat selama dua bulan lebih akibat kanker paru-paru.
Jenazah Bupati Lumajang dua periode itu disemayamkan di Peringitan Pendapa dan ribuan orang dan pejabat dari kabupaten tetangga juga datang untuk memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga Sjahrazad Masdar.
Menjelang pemakaman, sejumlah warga mengibarkan bendera setengah tiang sebagai pertanda ikut berdukacita atas meninggalnya orang nomor satu di Lumajang tersebut.
Ribuan pelayat mengiringi proses pemakaman Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jogoyudan.
Almarhum Bupati Lumajang itu meninggalkan seorang istri Ny. Supadmi Masdar dan lima orang anak.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015