Malang (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan rasio antara jumlah guru dengan sekolah di wilayah itu belum ideal karena hingga saat ini masih terjadi kekurangan guru sebanyak 3.695 untuk berbagai jenjang.
"Rasio tidak ideal ini terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil atau kawasan pinggiran Kabupaten Malang akibat terjadinya penumpukan distribusi guru di wilayah perkotaan," kata Kepala Disdik Kabupaten Malang, Budi Iswoyo, Sabtu.
Saat ini, sudah ada tambahan sebanyak 772 orang guru yang direkrut dari tenaga honorer kategori 2 (K2), namun masih belum mampu memenuhi kekurangannya.
Untuk memenuhi rasio guru dengan jumlah sekolah agar bisa mendekati ideal itu, katanya, Disdik melakukan pemetaan guru, mulai dari kebutuhan di masing-masing sekolah hingga sekolah yang berada di darah terpencil dan pinggiran yang selama ini kekurangannya cukup banyak dibanding sekolah di kawasan perkotaan.
Selain melakukan pemetaan, lanjutnya, Disdik juga akan melakukan pendataan secara menyeluruh terkait jumlah guru yang ada di daerah itu, sebab dari pendataan tersebut akan diketahui kekurangan guru secara pasti berdasarkan jenjang sekolah, mulai SD hingga SMA/SMK.
Ia mengakui pemetaan tersebut tidak hanya untuk mengetahui jumlah guru dan kekurangannya, tapi juga memetakan jumlah jam mengajar, terutama guru yang baru lolos CPNS dan akan mengikuti prajabatan.
"Kalau jam mengajar guru bersangkutan tidak memenuhi standar minimal, yang bersangkutan tidak bisa mendapatkan tunjang profesi pendidik (TPP)," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015