Lamongan, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menyiapkan anggaran sebesar Rp40 miliar pada tahun 2015 untuk normalisasi sejumlah waduk yang ada di wilayah itu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Lamongan, Supandi di Lamongan Jumat mengatakan, angka sekitar Rp40 miliar itu juga disiapkan untuk normalisasi sejumlah sungai. "Jadi bukan hanya waduk yang menjadi bagian Pekerjaan Umum, melainkan juga seluruh sungai dan waduk yang ada di pelosok desa," katanya. Ia berharap, anggaran sebesar itu dapat mengurangi potensi banjir dan menambah kapasitas daya tampung air untuk pertanian di seluruh wilayah Lamongan. Berdasarkan Data Dinas PU Pengairan Lamongan, kondisi kapasitas palung sungai di Lamongan kini hanya sisa 50 mm per jam, atau separuh dari kapasitas normal yang mencapai 100 mm perjam. Penurunan kapasitas palung sungai, kata Supandi dikarenakan adanya pendangkalan, penyempitan dan sedimentasi, sehingga mengakibatkan meluapnya air saat curah hujan tinggi. "Pak Bupati Lamongan, Fadeli memberi perhatian lebih untuk kegiatan normalisasi sungai dan waduk, sebab jika daya tampung air di sungai maupun waduk maksimal, air dapat dimanfaatkan masyarakat untuk air baku maupun pertanian," katanya. Sementara itu, waduk yang akan dinormalisasi meliputi Waduk Sepanji di Kecamatan Maduran, Waduk Mojomanis di Kecamatan Kembangbahu dan Waduk Joto di Kecamatan Tikung. Ditambah sejumlah waduk desa antara lain Waduk Leran di Desa Keyongan Kecamatan Babat, Waduk Bender di Desa Kedungasri Kecamatan Kembangbahu, Waduk Juwet Desa Doyomulyo Kecamatan Kembangbahu dan Waduk Pule di Desa Bakalanpule Kecamatan Kembangbahu. Serta sejumlah saluran air seperti di Desa Sidobogem Kecamatan Sugio, Kali Buntung Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring serta Kali Bujel Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang. Kemudian perbaikian saluran irigasi di saluran irigasi Desa Plangwot Kecamatan Laren, saluran irigasi Desa Keyongan Kecamatan Babat, serta perbaikan saluran Desa Menongo Kecamatan Ngimbang.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015