Gresik (Antara Jatim) - Pelayaran umum dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean, Jawa Timur sempat dibatalkan lima kali akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk yang melanda Laut Jawa dalam dua pekan terakhir. Kepala Seksi Kepelabuhanan Administrator (Adpel) Gresik, Nanang Afandi di Gresik, Rabu, mengatakan pembatalan pertama pelayaran dilakukan pada 2 Januari yang disebabkan gelombang di Laut Jawa mencapai 3-3,5 meter. Selanjutnya, pembatalan terjadi lagi pada tanggal 3 dan 4 Januari, serta tanggal 10 dan 11 Januari akibat cuaca buruk yang melanda di sekitar Laut Jawa. "Kini pelayaran sudah kembali normal seperti biasa dan pelayaran dilakukan sehari satu kali menuju Pulau Bawean dan satu kali datang atau tiba ke Kabupaten Gresik, karena kondisi laut serta cuaca juga sudah kondusif," ujarnya. Nanang mengatakan pembatalan pelayaran dapat dilakukan setelah Adpel Gresik menerima informasi dari Badan Meterologi Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) mengenai kondisi cuaca serta tinggi gelombang di Laut Jawa. Selain itu, pembatalan juga dapat dilakukan setelah pihak Adpel Gresik menerima informasi dari pusat informasi kepelabuhanan mengenai kondisi gelombang Laut Jawa. Sebelumnya, akibat pembatalan pelayaran sebanyak 140 penumpang kapal yang akan menuju Pulau Bawean terlantar dan terpaksa kembali ke penginapan. Selain itu, sejumlah penumpang juga terpaksa menukarkan tiket kapal sambil menunggu kondisi cuaca normal dan ada pula yang terpaksa mengeluarkan uang lebih untuk tinggal beberapa hari di Pelabuhan Gresik.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015