Surabaya (Antara Jatim) - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia mengapresiasi kinerja Badan SAR Nasional (Basarnas) Republik Indonesia karena berhasil menemukan dan mengangkat rekaman percakapan kokpit atau dikenal dengan Cockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat QZ 8501. "Lokasi penemuan bagian CVR terletak kurang lebih 20 meter dari tempat ditemukannya flight data recorder (FDR)," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, melalui siaran persnya di Surabaya, Rabu. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil operasi Basarnas kedua bagian dari kotak hitam pesawat yaitu flight data recorder dan cockpit voice recorder sudah berhasil dievakuasi. Bahkan, saat ini sudah diterbangkan ke Jakarta untuk proses investigasi oleh tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Sementara itu, kemarin (13/1) Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bambang Soelistyo mengunjungi crisis center di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Jawa Timur," ujarnya. Kegiatan tersebut, jelas dia, dilakukan Bambang untuk mengadakan dialog dengan pihak keluarga penumpang dan karyawan QZ 8501. Pada kesempatan itu ia meyakinkan keluarga penumpang bahwa operasi SAR masih berlangsung. "Operasi SAR yang dimaksud mempunyai prioritas mencari dan mengevakuasi penumpang walaupun cuaca dan arus bawah laut masih menjadi tantangan utama tim kami," katanya. Di sisi lain, tambah dia, hingga saat ini Basarnas mengonfirmasi telah mengevakuasi sebanyak 48 jenazah penumpang. Dari jumlah tersebut sebanyak 36 jenazah di antaranya telah diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. "Selain itu 12 jenazah lainnya dalam proses identifikasi," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015